|
|||||||||||
[ 29-03-2018 ]
Facebook kembali dituntut masalah privasi | Judi Online IndonesiaJudi Online Indonesia - Para pengguna aplikasi Facebook Messenger menuntut Facebook pada selasa kemarin, mereka menyebut aplikasi percakapan media sosial tersebut sudah membuat kesalahan fatal, kebijakan privasi pengguna karena mengutip riwayat telepon dan perpesanan dari ponsel pengguna. Hal ini merupakan masalah terbaru yang diterima perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu. Gugatan yang diajukan di pengadilan negeri AS Distrik Utara California itu ditujukan sebagai gugatan class action. Penuntut juga meminta klarifikasi tentang kerugian lainnya yang tidak terdeteksi. dikutip dari Judi Online Indonesia, perwakilan Facebook belum bisa di hubungi untuk dimintai klarifikasi terkait masalah tersebut. Facebook pekan lalu mengalami masalah dalam penyalahgunaan data terhadap 50 juta penggunanya oleh badan survei politik Cambridge Analytica, yang membantu kampanye presiden Donald Trump pada pemilu tahun 2016. Facebook pada hari Minggu telah mengaku mencatat beberapa riwayat panggilan dan teks pengguna, tetapi mengatakan hal itu dilakukan hanya ketika pengguna sistem operasi Android (milik Google) telah menyetujui hal tersebut. Facebook juga mengatakan tidak merekam isi dari panggilan maupun pesan, menjamin semua informasi tersimpan aman dalam tempat penyimpanan data dan tidak akan menjual data tersebut ke pihak ketiga. Judi Online Indonesia |
|||||||||||