Parlemen China Memilih Xi Jinping sebagai Presiden Tanpa Batas Masa Jabatan | Bandar Togel Terpercaya | Bandar Togel Online
[ 17-03-2018 ]

Parlemen China Memilih Xi Jinping sebagai Presiden Tanpa Batas Masa Jabatan | Bandar Togel Terpercaya | Bandar Togel Online


Bandar Togel Online - Kongres Nasional Rakyat secara aklamasi kembali lagi memilih Xi Jinping sebagai presiden Negeri Tirai Bambu tersebut. Xi dipilih sebagai presiden tanpa batasan Waktu Jabatan.

Diwartakan Bandar Togel Terpercaya ,  Pada Hari ini dengan parlemen yang diisi oleh delegasi yang setia pada Partai Komunis yang berkuasa, terpilihnya kembali Xi sebagai Presiden china sudah hampir dapat dipastikan sebelum pengambilan suara dilakukan.

Xi yang berusia 64 tahun ini dinilai sebagai salah satu pemimpin paling kuat di Negeri Tirai Bambu, China setelah Mao Zaedong. Pada Minggu pekan lalu, Xi telah diberi hak untuk melanjutkan jabatannya sebagai presiden tanpa batas waktu setelah parlemen menghilangkan batasan masa jabatan bagi presiden dan wakil presiden China , di kutip dari Bandar Togel Online.

Pejabat China pun membenarkan keputusan tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu akan membawa kepresidenan sejalan dengan dua jabatan penting lainnya yaitu pimpinan Partai Komunis dan komandan angkatan bersenjata China. Sementara itu para pengkritik Xi mengatakan bahwa tindakan tersebut kemungkinan akan menyebabkan meningkatnya represi politik dan pertikaian di antara faksi-faksi partai lainnya, di lansir dari Bandar Togel Terpercaya.

Xi menjabat sebagai presiden pada Tahun 2013 lalu dan belum mengatakan berapa masa jabatan yang akan dia jalani. Parlemen pemerintah China mengatakan bahwa penghapusan batas waktu tidak akan mengubah syarat seorang presiden untuk pensiun atau menciptakan presiden abadi , di tulis dalama laman Bandar Togel Online.

Dari laporan yang di Terima Bandar Togel Terpercaya, ia diharapkan dapat memperluas kampanye melawan korupsi di dalam Partai Komunis sehingga mencakup semua pegawai negeri melalui pembentukan Komisi Pengawas Nasional yang baru, sambil terus mengejar kebijakan luar negeri yang kuat dan kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang semakin melambat.

Pertumbuhan dan kestabilan Perekonomian China dinilai sebagai faktor penting yang membuat Xi dapat mengubah konstitusi yang tampaknya kontroversial Tersebut.