Mkhitaryan: Wenger Tahu Apa Yang Dibutuhkan Pemiannya | Judi Online Indonesia
[ 04-03-2018 ]

Mkhitaryan: Wenger Tahu Apa Yang Dibutuhkan Pemiannya | Judi Online Indonesia

Henrikh Mkhitaryan tidak mampu bertahan lebih lama di Manchester United karena ia gagal mengambil hati Jose Mourinho, memang Mourinho dikenal sangat keras dan juga penuntut.

Pemain asal Armenia itu meninggalkan Manchester United di bursa transfer Januari lalu untuk bergabung bersama Arsenal. Judi Online Indonesia Dia pergi dari Old Trafford setelah menjalin kesepakatan untuk di tukar tempatnya dengan Alexis Sanchez. Padahal Henrikh Mkhitaryan sendiri belum terlalu lama memperkuat di The Red Devils.

Pemain berusia 29 tahu itu baru bergabung di dengan Manchester United di awal musim 2016/2017, yang artinya baru satu setengah tahun di tim itu. Meski berhasil mengantarkan Setan Merah memenangi trofi Liga Europa dan Piala Liga Inggris musim kemarin, performa Mkhitaryan masih di anggap kurang memuaskan Mourinho.

Musim ini mantan pemain Borussia Dortmund ini sudah delapan kali tidak ada dalam daftar skuat Manchester United. Judi Online Indonesia Mkhitaryan satu kali menjadi pemain cadangan, 15 kali tampil, dan sebelum akhirnya dilepas. Gelandang serang Arsenal ini berharap di Arsenal bisa kembali bangking seperti saat di Borussia Dortmund.

Yang membuatnya senang di Arsenal adalah kondisi tim yang lebih bersahabat di bawah arahan Arsene Wenger. Meski hanya satu setengah musim saja bersama Manchester United, Mkhitaryan merasa sudah meninggalkan kesan positif. Transfermarkt mencatat dia mencetak 13 gol dan 11 assist dalam 63 laga bersama Setan Merah.

"Untuk Jose Mourinho sendiri menuntut sangat banyak dari para pemain Manchester United. Dia sangat keras. Sedangkan Arsene Wenger lebih bersahabat, dia lebih memahami pemainnya, bisa berpikir positif tentang situasi yang di alami para pemainnya, juga lebih tenang. Itulah perbedaannya," Judi Online Indonesia imbuhnya dikutip Soccerway.

"Saya merasa sudah meninggalkan kesan disana, meski saya kesulitan. Kami sukses meraih tiga trofi hanya dalam setahun setengah, tidak setiap klub bisa melakukannya. Kami memenangi Liga Europa, mencetak gol di final. Jika ada yang bilang saya tidak sukses, itu hanya pendapat mereka. Tapi saya bisa katanya saya sudah sukses di klub itu," tuntas Mkhitaryan.