|
|||||||||||
[ 14-02-2018 ]
Jusuf Kalla Tidak Mungkinkan Lagi Dampingi Jokowi pada Pilpres 2019 | Sabung Ayam Online | Bandar Judi Sabung AyamSabung Ayam Online - John McBeth, salah satu wartawan senior terkemuka, dalam tulisannya di situs Asia Times pekan lalu menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo serta Jusuf Kalla berpeluang kembali bersama pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Alasannya, Jokowi akan kesulitan memilih cawapres yang dapat membantu mengamankan pemilih tradisional Muslim. Jusuf Kalla pun dianggap sebagai sosok yang tepat karena Jusuf Kalla dekat dengan umat Muslim. Jimmy Z Usfunan, Pakar hukum tata negara dari Universitas Udayana, Bali, mengatakan bahwa peluang Jusuf Kalla untuk kembali berduet mendampingi Jokowi telah kandas. "JK dengan Susilo Bambang Yudhoyono sudah full 5 tahun, dengan Jokowi 5 tahun. Berarti tidak dimungkinkan lagi ketika maju cawapres periode depan," kata Jimmy dihubungi Bandar Judi Sabung Ayam, pada Selasa 13 Februari 2018. Apalagi, kata Jimmy, dalam Pasal 7 Undang-Undang Dasar 1945 telah jelas mengatur bahwa "Presiden serta Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan saja”. "Jadi, tidak berarti dua kali masa jabatan itu dua kali berturut-turut, itu keliru. Jadi, mau berturut-turut atau tidak di dalam UU sudah tidak bisa. Sudah tidak mungkin dia menjadi wapres satu paket dengan Jokowi lagi," kata Jimmy kepada Sabung Ayam Online. Menurut Jimmy, akan menjadi kasus yang berbeda jika Jusuf Kalla akan maju sebagai calon presiden, maka hal ITU masih dimungkinkan oleh UU. "Jadi, itu sudah jelas, 2 kali masa jabatan, adalah batas maksimal. Artinya, memang sudah tidak ada lagi kesempatan, kecuali Jusuf Kalla maju sebagai calon presiden, namun untuk maju sebagai wakil presiden enggak bisa," kata dia kepada Bandar Judi Sabung Ayam. Tidak berbeda, Refly Harun, pakar hukum tata negara, menegaskan bahwa Jusuf Kalla tidak dimungkinkan lagi untuk menjadi wakil bagi Jokowi di Pilpres 2019. "Kalau Jusuf Kalla menjadi wakil enggak bisa, sudah mentok, mau berturut-turut atau tidak berturut-turut, kalau sudah 2 (masa jabatan) sudah tidak dapat lagi. Jelas konstitusi mengatakan dua periode," kata Refli kepada Sabung Ayam Online. Kecuali, kata Refli, jika Jusuf Kalla tidak menuntaskan dua periode masa jabatannya sebagai wakil presiden ataupun dirinya maju sebagai calon presiden. "Kecuali satu periode tidak penuh. Seperti Bu Megawati Soekarnoputri kita masih dapat berdebat. Apakah sudah menjalankan satu periode atau belum satu periode, namun kalau Pak Jusuf Kalla sudah dan itu tidak ada perdebatan. Yang dimungkinkan menjadi capres," kata dia kepada Bandar Judi Sabung Ayam. |
|||||||||||