Tiga Kepala Daerah di Jateng Menjadi Tersangka, Ini Komentar Sudirman Said | Bandar Poker Online | Judi Poker
[ 04-02-2018 ]

Tiga Kepala Daerah di Jateng Menjadi Tersangka, Ini Komentar Sudirman Said | Bandar Poker Online | Judi Poker

Bandar Poker Online - Sudirman Said, bakal calon gubernur Jawa Tengah, mengomentari tiga kepala daerah di Jawa Tengah yang menjadi tersangka korupsi oleh KPK dalam 3 tahun terkahir ini. 

Menurut Sudirman kepada Judi Poker, ditangkapnya kepala daerah itu lantaran mereka telah menerobos domain publik demi kepentingan pribadi.

"Teman-teman atau orang yang terlibat dalam korupsi itu simpel saja, mereka tidak dapat membedakan domain pribadi dengan publik. Jadi, diterobos itu," kata Sudirman saat ditemui Bandar Poker Online, pada Sabtu 3 Februari 2018.

Menurut dia kepada Judi Poker, sebetulnya mudah dalam membedakan, mana wilayah korupsi dengan tidak. Seseorang harus dapat memahami wilayah pribadi dengan wilayah publik.

Pada wilayah pribadi, seorang kepala daerah hanya dapat menerima gaji serta fasilitas yang diberikan oleh negara. Selebihnya, fasilitas lain tidak boleh diterima.

"Hak pribadi dari kepala daerah itu gaji, fasilitas yang diterima dari negara, selebihnya jangan diambil lagi. Kalau kebablasan, kewenangan yang diemban ditukarkan dengan uang itu jebakan pertama," ujarnya kepada Bandar Poker Online.

"Jadi, gampang sebenarnya untuk menghindari korupsi, batasi hak pribadi, yang punya publik jangan disentuh," ucap dia kepada Judi Poker.

3 kepala daerah yang saat ini diproses KPK adalah Bupati Kebumen M Yahya Fuad, Bupati Klaten Sri Hartini, serta Wali Kota Tegal Siti Masitha. Ketiganya terjaring dalam operasi tangkap tangan oleh KPK.

Khusus untuk Bupati Kebumen, dia berhasil ditangkap dalam pengembangan kasus OTT KPK yang dilakukan Sekda Kebumen Adi.