Berencana Untuk Membunuh Biksu, WNI Terduga ISIS Ditangkap di Malaysia | Sabung Ayam Online | Bandar Judi Sabung Ayam
[ 23-01-2018 ]

Berencana Untuk Membunuh Biksu, WNI Terduga ISIS Ditangkap di Malaysia | Sabung Ayam Online | Bandar Judi Sabung Ayam

Sabung Ayam Online - Seorang Warga Negara Indonesia,  yang disebut sebagai pendukung ISIS pemburu biksu Buddha sebagai bentuk dari balas dendam atas kekerasan yang terjadi terhadap Muslim Rohingya,  ditahan di Malaysia.

WNI berusia 23 tahun tersebut bekerja sebagai buruh bangunan di Kuala Lumpur November tahun lalu.

"Dengan bersenjatakan pisau, dia pergi mencari biksu Buddha untuk dibunuh, hal ini sebagai tindakan balas dendam atas kekejaman yang jadi terhadap Muslim Rohingya di Myanmar," kata juru bicara polisi kepolisian Malaysia, Asmawati Ahmad, kepada Bandar Judi Sabung Ayam.

WNI yang tidak disebutkan namanya itu ditangkap pada 17 Januari 2018 lalu saat akan merencanakan serangan ke kantor polisi.

"Dia juga diketahui berencana merampas senjata api dari markas polisi dan tentara untuk nantinya digunakan dalam serangan di Malaysia serta Indonesia," tambah Ahmad kepada Sabung Ayam Online.

Tersangka juga diketahui melakukan kontak dengan pemimpin ISIS serta mencoba merekrut beberapa orang Indonesia untuk bergabung dengan kelompok tersebut.

WNI ini juga diketahui mengibarkan bendera ISIS di tempat dia bekerja.

"Hal ini menunjukkan bahwa para pendukung ISIS saat ini masih aktif di Malaysia," kata polisi kepada Bandar Judi Sabung Ayam.

1 orang tersangka lain yang ditangkap oleh polisi terkait ISIS pada 23 Desember 2017 lalu adalah warga Malaysia.

Merekrut anggota melalui Facebook

Guru agama yang berusia 25 tahun yang sehari-hari bekerja di sekolah swasta ini ditahan di Selangor setelah diduga merencanakan serangan di pusat-pusat hiburan.

Pria Malaysia ini juga pernah dipenjara pada tahun 2015 karena pelanggaran keamanan serta diduga kembali aktif dengan merencanakan perampokan, penculikan ataupun pembunuhan terhadap warga non-Muslim setelah dia dibebaskan.

Tersangka diketahui menggunakan akun Facebooknya untuk berhubungan dengan ISIS serta dalam merekrut anggota baru.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, kepolisian Malaysia diketahui telah menangkap ratusan tersangka kelompok militan.

Serangan granat yang terjadi di luar Kuala Lumpur pada Juni 2016, telah melukai 8 orang dan ISIS mengklaim bahwa mereka berada di balik serangan pertama di Malaysia itu.

Kepolisian Malaysia juga mengatakan kepada Bandar Judi Sabung Ayam bahwa mereka akan meningkatkan keamanan menjelang festival keagamaan Hindu, Thaipusam pada 31 Januari 2018 mendatang.

"Polisi nantinya akan meningkatkan keamanan di semua lokasi di seluruh negara untuk mencegah terjadinya insiden yang dapat mengganggu festival," kata Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Mohamad Fuzi Harun kepada Sabung Ayam Online.