Prostitusi Pelajar Siswi SMP Rp.750.000,- | Sabung Ayam | Judi Sabung Ayam

TA888 - Beberapa orang pelajar di Balikpapan telah menyalahgunakan media sosial untuk menjalankan bisnis prostitusi. Para pelajar tersebut menyalahgunakan teknologi untuk menjajakan dirinya. Hampir semua sosial media sabung ayam digunakan, mulai dari Facebook, WhatsApp, Instagram, sampai Twitter. Kebanyakan dari mereka mengaku menggunakan sosial media untuk menjual diri karena tidak perlu memberikan uang lagi kepada mucikari. Ditambah lagi para pelajar ini tidak perlu mangkal di pinggir jalan untuk mencari mangsanya sabung ayam. Salah satu pelajar yang terjun ke bisnis hitam ini adalah Yanti, siswi salah satu SMP itu mematok harga yang cukup mahal, Rp.750.000,- untuk satu kali main sabung ayam.

Yanti mengaku hanya melayani para hidung belang yang berminat dengan tubuhnya hanya di hotel saja, karena Yanti yang baru berusia 14 tahun itu masih tinggal dengan kedua orang tuanya di daerah Bukit Sion. Pelajar lain yang juga ikut menjual diri adalah Dian, berbeda dengan Yanti, Dian mematok tarif yang lebih murah, hanya Rp.500.000,- saja untuk satu kali main. Dian mengaku tarif tersebut sudah dengan biaya kamarnya karena Dian hanya melayani pria hidung belang di tempat kosnya yang terletak di Jalan MT Haryono.

Dian menambahkan ada banyak sekali teman-teman sekolahnya judi sabung ayam yang memilih untuk menjual diri, terutama para pelajar yang masih kos karena orang tua mereka tidak tahu bahwa anak tercintanya menjadi penjaja cinta. Dian bahkan mengaku siap apabila diajak untuk menemani berkaraoke, makan malam atau juga nonton di bioskop. Dian mematok tarif untuk menemani karaoke Rp.100.000,- perjam. Fenomena pelajar SMP menjadi wanita yang menjual tubuh judi sabung ayam membuat banyak pihak prihatin. Salah satunya mengatakan bahaya ini harus segera diatasi oleh pemerintah karena prostitusi melalui sosial media sama sekali belum pernah diatasi oleh pemerintah judi sabung ayam.