Namun saat ini juga bahwa dimana memang adalah untuk meningkatan kewaspadaan penyebaran penyakit difteri maka saat ini sudah mulai harus ditambah penetapan kejadian luar biasa (KLB) dari sebuah Kementerian Kesehatan yang dimana saat ini tentu belum dicabut maka sebaiknya untuk setiap penggunaan terompet dibatasi untuk satu orang.
Dodo menambahkan bahwa dimana saat terompet ditiup oleh satu orang maka untuk bekas sisa cairan mulut tetap ada meski memang itu hanya sedikit. Jika pada peniup terompet tersebut memiliki riwayat difteri maka secara otomatis penularan penyakit tersebut akan segera terjadi.
"Ya memang akan baiknya satu terompet satu oranglah janganlah anda untuk dipakai bersama-sama," ujar Dodo.
Menurut Tembak Ikan bahwa dimana kemarin Kementerian Kesehatan menyebutkan adanya potensi pada sebuah penularan penyakit difteri yang dimana itu adalah memang melalui terompet karena terpapar percikan ludah bahkan embusan napas.