|
|||||||||||
[ 24-12-2017 ]
Umat Kristen di Palestina Kecam Amerika Serikat Mengenai Yerusalem | Sabung Ayam Online | Bandar Judi Sabung AyamSabung Ayam Online - Pemimpin agama Kristen yang berada di Palestina mengecam kebijakan Amerika Serikat yang mengakui bahwa Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dikutip dari Anadolu, kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tersebut disebut telah menghina umat Kristen dan Muslim di seluruh dunia. "Kami, yang merupakan warga Palestina, kristen serta muslim menolak pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel," kata Uskup Agung Gereja Yunani Ortodoks, Atallah Hanna kepada Bandar Judi Sabung Ayam saat jumpa pers di Kota Bethlehem, Tepi Barat, pada Sabtu 23 Desember 2017. "Deklarasi serta pengakuan tersebut adalah penghinaan kepada kami," Uskup Agung Hanna melanjutkan kepada Sabung Ayam Online. Hanna mengatakan kebijakan Amerika Serikat terhadap Yerusalem adalah penghinaan kepada umat Kristen serta Muslim di seluruh dunia yang menganggap bahwa kota tersebut sebagai kota paling suci dan merupakan warisan nasional Palestina. Dia juga mengingatkan kepada Amerika Serikat bahwa kebijakan terhadap Yerusalem dapat membahayakan. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi mengakui bahwa Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember 2017 lalu. Kebijakan tersebut memicu kemarahan serta demonstrasi di sejumlah negara berpenduduk muslim. Amerika juga memveto draf resolusi Dewan Keamanan PBB yang menolak pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem. Namun saat sidang majelis umum dimulai mayoritas negara anggota PBB IKUT mendukung draf resolusi penolakan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Amerika serta Israel yang menolak resolusi tersebut hanya didukung oleh 7 negara, sementara 128 negara lain mendukung dan hanya 35 negara yang memilih abstain. Hanna mengatakan, aksi kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah Israel menyasar kepada semua penduduk Palestina, termasuk kepada muslim serta umat Kristen di Palestina. "Bersama-sama kami akan menghentikan proyek kolonial baru dari Donald Trump yang bertujuan untuk mengakhiri perjuangan rakyat Palestina," kata Hanna kepada Bandar Judi Sabung Ayam. Uskup Gereja Evangelis Lutheran, Munib A. Younan, dari Yordania menyatakan bahwa Yerusalem merupakan ibu kota bagi 3 agama yakni Islam, Kristen, dan Yahudi. Dia menekankan bahwa Gereja Evangelis Lutheran selalu menolak setiap perubahan atas status historis itu. "Siapapun yang mencoba untuk mengubahnya (status quo), artinya ingin mengubah ini menjadi sebuah perang agama," ujar Munib kepada Sabung Ayam Online. Gubernur Bethlehem Gebin Bakri menyatakan kembali mengenai penolakan 14 gereja di Palestina atas klaim Amerika Serikat terhadap Yerusalem. "Karena keputusan tersebut, kami tidak akan lagi menerima Amerika Serikat sebagai mediator proses perdamaian," tutur Gebin kepada Bandar Judi Sabung Ayam. |
|||||||||||