Miliarder Indonesia Kebanyakan Beli Mobil Mewah di Luar Negeri | Tembak Ikan Online | Tembak Ikan
[ 16-12-2017 ]

Miliarder Indonesia Kebanyakan Beli Mobil Mewah di Luar Negeri | Tembak Ikan Online | Tembak Ikan

Tembak Ikan Online - Tidak hanya dijadikan sebagai kendaraan saja, sering kali mobil dijadikan sebagai penunjuk suatu kasta atau tingkat seseorang. Namun ada satu fenomena yang cukup menarik, karena mahalnya pajak serta biaya masuk kendaraan di Indonesia, membuat banyak Miliarder di Indonesia membeli mobil mewah di luar negeri, bukan di dalam negeri.

Dipaparkan oleh Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Image Motorcars kepada Tembak Ikan bahwa biaya masuk kendaraan mewah ditambah dengan berbagai pajak membuat supercar dan kendaraan roda empat sejenisnya menjadi tidak terjangkau. Misalkan satu mobil mewah yang awalnya dibanderol sekitar Rp 4-5 Miliar, bila masuk Indonesia akan menjadi Rp 17 Miliaran.

"Harga mobil yang diluar negeri 4-5 Miliar disini malah bisa 17 Miliaran. Kan lucu. Jadi orang-orang yang mampu akhirnya membeli di luar Negeri seperti Jepang atau Australia dan sebagainya. Soalnya sudah tidak wajar lagi harga mobil mewah di Indonesia," paparnya kepada Tembak Ikan Online di Jakarta, pada Jumat 15 Desember 2017.

"Nah, ini satu hal yang lucu menurut saya. Ditambah lagi ada biaya masuk kendaraan seperti itu yang disesuaikan akhirnya menjadi lebih mahal. Sehingga para penjual mobil sport di Indonesia tidak bisa jualan karena pajaknya mobilnya terlalu tinggi," tambah Rudy kepada Tembak Ikan.

Hal itulah yang Rudy sayangkan ketika berbicara dengan Tembak Ikan, karena dengan penetapan tersebut tidak ada pemasukan untuk Indonesia terkait dengan mobil premium ataupun sportcar. Begitu pun dengan para pecinta mobil mewah dan sportcar yang harus lari jauh demi memuaskan hasratnya.

"Kita cari duitnya kan di Indonesia, harusnya bisa ngabisin duitnya juga di Indonesia, ini malahan jadi keluar negeri. Jadi seolah-olah nyari duitnya disini senang-senangnya kita diluar. Seharusnya kan kita nyari uangnya diluar buangnya di Indonesia dong? Ini kita malah terbalik," tutup Rudy kepada Tembak Ikan Online.