|
|||||||||||
[ 26-11-2017 ]
Uji Coba Nuklir Korea Utara Melukai 150 Siswa | Judi Online IndonesiaJudi Online Indonesia - Uji coba nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara pada September 2017 lalu ternyata harus dibayar dengan harga yang cukup mahal. Sejumlah bangunan rumah serta sekolah di sebuah desa yang berada di dekat dengan lokasi tes Punggye-ri dikabarkan ambruk. Ledakan nuklir tersebut diduga telah memicu getaran gempa yang berlangsung hingga delapan menit, ditambah dengan beberapa gempa susulan. Berita itu diungkapkan oleh kelompok pembelot Korea Utara. Demikian dilansir dari Express.co.uk oleh Judi Online Indonesia. Menurut sumber dari kelompok tersebut, peternakan, rumah dan juga sekolah dilaporkan hancur akibat gempa berkekuatan 6,3 skala richter yang dipicu oleh uji coba nuklir bawah tanah. Runtuhnya sekolah, yang berlokasi di provinsi Hamgyong Utara tersebut dikatakan turut melukai 150 siswa sekolah. Korea Utara dituduh telah gagal untuk memperingatkan penduduk setempat mengenai uji coba nuklir yang telah mereka lakukan, dengan anak-anak yang sedang menunggu di ruang kelas mereka saat sekolah ambruk. Pemerintah Korea Utara juga dilaporkan telah memerintahkan para petani untuk lebih mementingkan masa panen lahan pertanian daripada untuk memperbaiki kerusakan rumah mereka. "Petani bahkan diketahui tidak sempat memikirkan memperbaiki kerusakan rumah mereka karena mereka terlalu sibuk dengan lahan pertanian serta panen mereka. Bahkan hingga 3 bulan sejak gempa tersebut terjadi," kata sumber tersebut kepada Judi Online Indonesia. "Para petani juga dipindahkan untuk tinggal di penampungan sementara atau diminta untuk tinggal di rumah tetangga yang tidak mengalami kerusakan," tambahnya. |
|||||||||||