|
|||||||||||
[ 26-11-2017 ]
Carica Dieng Buatan Yuasa Food Dipasarkan Sampai ke Luar Negeri | Sabung Ayam Online | Bandar Judi Sabung AyamSabung Ayam Online - Carica memang dikenal dengan buah tangan dari kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Hal tersebut benar adanya, karena memang Carica merupakan satu-satunya buah yang dapat hidup di Indonesia. Pohon Carica sendiri berbentuk seperti pohon pepaya, namun dalam ukuran yang sedikit lebih pendek. Buah pohon Carica juga mirip dengan pepaya, namun dalam ukuran Carica berukuran lebih kecil. Buah Carica yang sudah masak akan berubah menjadi warna menjadi kuning. Carica yang sudah masak kemudian diolah menjadi sejumlah olahan makanan, baik itu sirup, manisan, hingga keripik. Biji dari Carica juga saat ini masih dalam penelitian dikembangkan sebagai minyak. Direktur Yuasa Food Trisila Juwantara, mengatakan kepada Bandar Judi Sabung Ayam, Carica saat ini hanya dapat ditanam di kawasan Dieng. Area tanam buah tersebut sekitar 300 hektar. Carica umumnya ditanam dengan cara tumpangsari dengan tanaman lainnya. Karena ditanam secara tumpangsari, pohon Carica sering dijumpai di pematang rumah-rumah penduduk. “Carica ini lagi mulai dipersiapkan ke luar negeri, karena permintaannya tinggi. Carica juga tidak menggunakan bahwan pengawet,” kata Trisila, kepada Sabung Ayam Online, pertengahan November 2017. Untuk mengolah Carica, diperlukan proses yang sangat sederhana. Carica yang diproses adalah Carica yang telah masak dari pohonnya, atau yang telah beralih warna kekuning-kuningan. Carica tersebut kemudian dikupas hingga kelihatan warna kuning dagingnya. Usai dikupas, Carica itu kemudian dicuci dengan air hangat. Daging Carica berwarna kuning lalu dipotong kecil-kecil, sementara itu biji Carica dipisahkan dari dagingnya. Potongan kecil tersebut dibersihkan kembali, kemudian dilakukan penggodokan. Air dan potongan lalu dipisahkan. Proses selanjutnya adalah pengepakan. Pada area pengepakan, hanya sedikit karyawan yang bertugas, karena pada proses ini disterilkan dari tempat lainnya. “Carica ini mau dikirm ke Thailand, ekperimen ke sana. Lalu nanti akan dikirim ke Jerman, dan Paris (Prancis),” tambahnya kepada Sabung Ayam Online. Di Pasar lokal sendiri, Carica khas Dieng selain dipasarkan di area Wonosobo, juga diketahui saat ini telah sampai di wilayah tetangga. Sejumlah toko retail juga telah menjajakkan produk Carica olahannya. “Saat ini kami produksi 1 ton perhari. Market kami di Indonesia ada di pusat oleh-oleh, restoran dan juga supermarket,” katanya kepada Bandar Judi Sabung Ayam. Trisila mengatakan bahwa produknya digandrungi karena prosesnya yang higienis. Pada proses pengolahannya juga tidak menambahkan bahan pengawet. “Proses yang kami lakukan ini sangat higienis, karena semua hal dikerjakan dengan tenaga manusia dilengkapi dengan standar kerja yang baik. Carica juga diambil ketika buahnya sudah matang,” tambahnya kepada Bandar Judi Sabung Ayam. Selain Carica, Trisila juga sedang mengembangkan manisan cabe. Ya, cabai yang cukup pedas tersebut disulap menjadi manisan yang hangat bagi tubuh. Carica Yuasa Food merupakan salah satu UMKM (usaha kecil dan menengah) dari Kabupaten Wonosobo yang akan dipromosikan ke dunia. Produk-produk dari unit kegiatan ini terus dipromosikan agar dapat dikenal oleh semua kalangan. |
|||||||||||