|
|||||||||||
[ 25-11-2017 ]
Generasi Anak Micin | Judi Online IndonesiaJudi Online Indonesia - Micin atau Monosodium glutamate Adalah zat tambahan pangan yang banyak digunakan di banyak olahan makanan saat ini. Micin menjadi topik yang viral dalam pekan-pekan terakhir ini. Terutama karena seringnya kasus yang menonjolkan sisi negatif dari Micin seperti menimbulkan keracunan, menurunkan kecerdasan otak, hingga menjadi salah satu penyebab kanker. Sehingga Micin seringkali disimpulkan oleh masyarakat awam sebagai zat negatif. Dari buku berjudul Review Monosodium glutamate pro dan kontra, sebenarnya dinyatakan bahwa Micin aman untuk dikonsumsi asal tidak berlebihan. Bahkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP), Micin dinyatakan aman untuk digunakan sebagai bahan tambahan pangan untuk penguat rasa yang diizinkan dengan batas maksimum penggunaan secukupnya. Micin berbentuk tepung kristal berwarna putih yang mudah larut dalam air dan tidak berbau. Unsur pokok yang terkandung dalam Micin adalah glutaman 78,2%, Natrium 12,2%, dan H2O 9,6%. Micin diperoleh dari fermentasi mollasses atau dari hidrolisis gluten jagung dan gandum dengan bantuan bakteri atau jamur seperti Brevibacterium, Arthobacter, Microbacterium, atau Corynebacterium. Judi Online Indonesia mencatat Micin awet disimpan dalam jangka waktu lama karena rendah akan kandungan air di dalamnya. Beberapa efek Micin pada makanan adalah memperkuat aroma makanan, menambah total intensitas rasa pada makanan, dan mempunyai efek rasa yang sama pada air daging sehingga akan menambah kelezatan pada makanan. Konsumsi Micin dalam jumlah berlebih tidak berpotensi mengganggu kesehatan tubuh. Sebab konsentrasi glutamat hanya sedikit terdapat di dalam darah. Beberapa penelitian yang dilakukan dengan menggunakan manusia dan hewan seperti tikus menunjukkan bahwa glutamat memiliki peran yang penting dalam metabolisme yang terjadi di pencernaan maupun saraf seperti sebagai perangsang utama untuk neurotransmitter di otak. Anggapan negatif dari konsumsi Micin ini muncul karena konsumsi Micin dalam jumlah banyak akan meningkatkan reseptor glutamat di tubuh. Bila terjadi gangguan fungsi pada reseptor glutamat maka dianggap akan menyebabkan gangguan persyarafan, akan tetapi banyak ahli yang menyatakan bahwa kondisi ini bukan disebabkan oleh konsumsi glutamat dalam makanan. Karena, untuk memutuskan keamanan suatu bahan tambahan makanan atau penyebab masalah kesehatan tidak hanya berdasarkan suatu laporan dari kumpulan kasus tapi harus dilakukan dengan desain penelitian yang baik. seperti di rangkum tim Judi Online Indonesia |
|||||||||||