Agen Bola Terpercaya- Isu penembakan di kawasan perbelanjaan Oxford Street, London, Inggris yang sibuk memakan korban. Sedikitnya 16 orang mengalami luka-luka saat menyelamatkan diri di tengah kepanikan. Kepolisian Inggris telah memastikan tidak ada penembakan yang terjadi di kawasan tersebut.
Seperti dilansir Judi Bola Online, Sabtu (25/11/2017), Dinas Ambulans London mengumumkan sedikitnya 16 orang mengalami luka-luka akibat kepanikan yang dipicu Isu penembakan pada Jumat (24/11) sore waktu setempat. Dari jumlah itu, 9 orang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit setempat.
"Kami memeriksa semuanya dan merawat sejumlah pasien yang mengalami luka-luka saat meninggalkan area Oxford Circus," demikian pernyataan Dinas Ambulans London kepada Judi Bola Online.
"Kami memulangkan 7 pasien di lokasi kejadian dan membawa 8 pasien ke 2 rumah sakit di London pusat karena mengalami luka-luka ringan. Kami juga membawa 1 pasien ke pusat trauma besar karena mengalami luka-luka cedera kaki," imbuh pernyataan itu kepada Agen Bola Terpercaya.
Isu ini berawal saat polisi bersenjata memblokir kawasan Oxford Street selama lebih dari 1 jam pada Jumat (24/11) waktu setempat, setelah muncul laporan ada tembakan yang dilepaskan. Hal itu mengakibatkan kepanikan dan kekhawatiran soal kejadian teror di Ibu Kota Inggris itu.
Terlebih, kawasan itu tengah dipadati orang-orang yang sedang sibuk berbelanja dalam rangka Black Friday, yang biasa diwarnai pesta diskon di tempat-tempat perbelanjaan setempat. Black Friday merupakan nama tidak resmi untuk momen sehari setelah perayaan Thanksgiving. Di Inggris, Black Friday juga menandai berawalnya musim belanja Natal.
Awalnya polisi melaporkan anggotanya sedang menangani laporan penembakan di kawasan tersebut. Polisi juga menyatakan pihaknya menangani kejadian ini sebagai dugaan terorisme. Polisi kemudian meminta orang-orang yang ada di kawasan Oxford Street untuk berlindungi di dalam toko-toko setempat.
Orang-orang di kawasan itu semua langsung panik. Mereka berlarian ke segala arah. Keadaan sangat tegang karena Inggris telah dilanda 5 serangan teror sejak Maret tahun ini. "Orang-orang berlarian ke semua arah. Aku tidak tahu harus lari ke mana," ucap salah satu saksi mata seperti dilansir Judi Bola Online.
Beberapa saat kemudian, kepolisian menyatakan tidak menemukan adanya bukti penembakan di kawasan Oxford Street. Kepolisian Metropolitan London menegaskan tidak menemukan 'jejak tersangka, maupun adanya bukti tembakan yang dilepaskan atau jatuhnya korban jiwa'. Mereka meminta orang-orang yang bersembunyi untuk kembali ke rumah masing-masing, Agen Bola Terpercaya.
Seperti dilansir Judi Bola Online, Sabtu (25/11/2017), Dinas Ambulans London mengumumkan sedikitnya 16 orang mengalami luka-luka akibat kepanikan yang dipicu Isu penembakan pada Jumat (24/11) sore waktu setempat. Dari jumlah itu, 9 orang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit setempat.
"Kami memeriksa semuanya dan merawat sejumlah pasien yang mengalami luka-luka saat meninggalkan area Oxford Circus," demikian pernyataan Dinas Ambulans London kepada Judi Bola Online.
"Kami memulangkan 7 pasien di lokasi kejadian dan membawa 8 pasien ke 2 rumah sakit di London pusat karena mengalami luka-luka ringan. Kami juga membawa 1 pasien ke pusat trauma besar karena mengalami luka-luka cedera kaki," imbuh pernyataan itu kepada Agen Bola Terpercaya.
Isu ini berawal saat polisi bersenjata memblokir kawasan Oxford Street selama lebih dari 1 jam pada Jumat (24/11) waktu setempat, setelah muncul laporan ada tembakan yang dilepaskan. Hal itu mengakibatkan kepanikan dan kekhawatiran soal kejadian teror di Ibu Kota Inggris itu.
Terlebih, kawasan itu tengah dipadati orang-orang yang sedang sibuk berbelanja dalam rangka Black Friday, yang biasa diwarnai pesta diskon di tempat-tempat perbelanjaan setempat. Black Friday merupakan nama tidak resmi untuk momen sehari setelah perayaan Thanksgiving. Di Inggris, Black Friday juga menandai berawalnya musim belanja Natal.
Awalnya polisi melaporkan anggotanya sedang menangani laporan penembakan di kawasan tersebut. Polisi juga menyatakan pihaknya menangani kejadian ini sebagai dugaan terorisme. Polisi kemudian meminta orang-orang yang ada di kawasan Oxford Street untuk berlindungi di dalam toko-toko setempat.
Orang-orang di kawasan itu semua langsung panik. Mereka berlarian ke segala arah. Keadaan sangat tegang karena Inggris telah dilanda 5 serangan teror sejak Maret tahun ini. "Orang-orang berlarian ke semua arah. Aku tidak tahu harus lari ke mana," ucap salah satu saksi mata seperti dilansir Judi Bola Online.
Beberapa saat kemudian, kepolisian menyatakan tidak menemukan adanya bukti penembakan di kawasan Oxford Street. Kepolisian Metropolitan London menegaskan tidak menemukan 'jejak tersangka, maupun adanya bukti tembakan yang dilepaskan atau jatuhnya korban jiwa'. Mereka meminta orang-orang yang bersembunyi untuk kembali ke rumah masing-masing, Agen Bola Terpercaya.