|
||||||||
|
line id:
telegram:
skype id:
whatsapp:
email:
[ 18-11-2017 ]
Ratusan Ekor Burung Hias Ditemukan Di Dalam Pipa | Agen Bola Terpercaya | Judi Bola Online
Agen Bola Terpercaya - Ratusan ekor burung hias ditemukan di dalam pipa paralon berukuran kecil saat hendak diselundupkan dari Maluku Utara. Ada enam ekor burung yang ditemukan meninggal.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, ada 127 (sebelumnya disebut 125) burung hias yang diselundupkan dari Labuha, Maluku Utara. Jumlahnya ada 87 ekor burung Nuri Bayan (sebelumnya ditulis Beo) dan 40 ekor burung Kakatua, seperti yang dilansir Judi Bola Online.
"Polres Halmahera Selatan sudah menangkap dan mengamankan barang bukti berupa 87 ekor burung Nuri bayan dan 40 ekor burung Kakatua putih yang berasal dr Ds Ranga Ranga, Batonang dan Boso Kec Gane Timur, Halmahera Selatan dan telah menahan empat orang tersangka," ujar Siti saat dimintai konfirmasi, Sabtu (18/11/2017) kepada Judi Bola Online.
Namun sungguh kasihan nasib burung yang dimasukkan ke dalam paralon kecil ini, ada enam ekor burung yang kemudian meninggal. Belum diketahui pasti jenis burung apa yang meninggal itu.
"Dalam perjalanan yang sangat jauh (antar pulau) maka ada enam ekor burung yg meninggal di perjalanan," sebut Siti kepada Agen Bola Terpercaya.
"Anggota terus melakukan koordinasi dengan Polres Halsel untuk proses penegakan hukumnya," imbuh dia kepada Judi Bola Online.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, polisi melakukan penggerebekan dan menangkap penyelundup burung-burung tersebut di Labuha, Maluku Utara, Senin (13/11). Penyelundup memasukkan burung di pipa paralon kecil dan sempit itu yang bagian ujung pipanya terdapat kawat. Pipa paralon dibuat seperti kandang.
Dari foto tersebut terlihat kondisi burung-burung tersebut yang begitu memprihatinkan. Mereka berada di pipa paralon berukuran sempit dan kecil yang tidak memungkinkan untuk bergerak leluasa.
Burung-burung juga tampak lemas di dalam 'kandang' pipa paralon tersebut. Burung kakatua putih sendiri terdaftar sebagai salah satu hewan yang terancam punah oleh Perhimpunan Internasional untuk Konservasi Alam, Agen Bola Terpercaya.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, ada 127 (sebelumnya disebut 125) burung hias yang diselundupkan dari Labuha, Maluku Utara. Jumlahnya ada 87 ekor burung Nuri Bayan (sebelumnya ditulis Beo) dan 40 ekor burung Kakatua, seperti yang dilansir Judi Bola Online.
"Polres Halmahera Selatan sudah menangkap dan mengamankan barang bukti berupa 87 ekor burung Nuri bayan dan 40 ekor burung Kakatua putih yang berasal dr Ds Ranga Ranga, Batonang dan Boso Kec Gane Timur, Halmahera Selatan dan telah menahan empat orang tersangka," ujar Siti saat dimintai konfirmasi, Sabtu (18/11/2017) kepada Judi Bola Online.
Namun sungguh kasihan nasib burung yang dimasukkan ke dalam paralon kecil ini, ada enam ekor burung yang kemudian meninggal. Belum diketahui pasti jenis burung apa yang meninggal itu.
"Dalam perjalanan yang sangat jauh (antar pulau) maka ada enam ekor burung yg meninggal di perjalanan," sebut Siti kepada Agen Bola Terpercaya.
"Anggota terus melakukan koordinasi dengan Polres Halsel untuk proses penegakan hukumnya," imbuh dia kepada Judi Bola Online.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, polisi melakukan penggerebekan dan menangkap penyelundup burung-burung tersebut di Labuha, Maluku Utara, Senin (13/11). Penyelundup memasukkan burung di pipa paralon kecil dan sempit itu yang bagian ujung pipanya terdapat kawat. Pipa paralon dibuat seperti kandang.
Dari foto tersebut terlihat kondisi burung-burung tersebut yang begitu memprihatinkan. Mereka berada di pipa paralon berukuran sempit dan kecil yang tidak memungkinkan untuk bergerak leluasa.
Burung-burung juga tampak lemas di dalam 'kandang' pipa paralon tersebut. Burung kakatua putih sendiri terdaftar sebagai salah satu hewan yang terancam punah oleh Perhimpunan Internasional untuk Konservasi Alam, Agen Bola Terpercaya.
