|
|||||||||||
[ 02-11-2017 ]
WNI ditangkap di Marawi Diduga Pro ISIS | Judi Online IndonesiaJudi Online Indonesia - Kementerian Luar Negeri RI melakukan panggilan kepada utusan Kedutaan Besar Filipina untuk mencari konfirmasi mengenai kabar tentang WNI yang ditangkap di Marawi karena WNI ini diduga menjadi salah satu bagian dari anggota militan ISIS. Pemanggilan itu menjadi salah satu upaya dari pemerintah untuk mendapat informasi resmi mengenai berita tersebut, mengingat pihak KBRI Manila dan KJRI di Davao belum menerima informasi yang dibutuhkan tersebut. "Pagi ini kemlu memanggil kuasa usaha interim kedutaan Besar Filipina untuk bertemu dengan Direktur Asia Tenggara Kemlu RI, Denny Abdi, dan dimintai penjelasan resmi mengenai penangkapan seorang WNI , dan tim, Judi Online Indonesia menyatakan bahwa WNI ini menjadi salah satu militan asing di Marawi," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nassir, di Gedung Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (2/11). "Namun utusan Kedubes Filipina juga tidak bisa mengonfirmasi berita penangkapan itu karena disampaikan secara informal oleh otoritas Filipina," tambahnya di catat oleh tim Judi Online Indonesia Tata menuturkan saat ini pemerintah masih menunggu untuk bisa mendapatkan konfirmasi berita tersebut. "Di Filipina juga tidak ada tenggat waktu tertentu untuk mendapat update dari berita ini karena tergantung pihak pemerintah Filipina. Tentunya saat ini kita menunggu informasi resmi sambil melakukan upaya untuk minta konfirmasi ke berbagai lini," Ucapnya. kepolisian Filipina kemarin menangkap militan WNI diduga tergabung ISIS di Marawi ketika WNI ini hendak menyeberangi danau. "WNI itu adalah Muhammad Ilham Shaputra, 23 tahun yang berasal dari kota Medan di Sumatera Utara," ucap John Guyguyon, kepala polisi Provinsi Lanao del Sur. |
|||||||||||