Gadis Ini Klaim Diperkosa oleh 2 Polisi NYPD | Sabung Ayam Online | Bandar Judi Sabung Ayam

Sabung Ayam Online - Dua orang anggota kepolisian New York telah didakwa memerkosa seorang gadis berusia 18 tahun yang sedang ditahan serta dalam kondisi diborgol.

Kedua polisi tersebut, Eddie Martins serta Richard Hall sebelumnya telah menangkap korban, yang mengidentifikasi bahwa dirinya di media sosial dengan nama Anna Chambers.

Dalam insiden yang terjadi pada 15 September 2017 itu, menurut informasi yang didapat Bandar Judi Sabung Ayam, kedua polisi tersebut menangkap Anna saat sedang mengisap ganja di sebuah lahan parkir di restoran makanan Meksiko di Coney Island.

Salah seorang polisi tersebut dituduh memperkosa Anna serta keduanya disebut-sebut memaksa gadis itu melakukan hubungan seks.

Kedua polisi tersebut tidak menampik insiden yang dituduhkan itu namun keduanya mengklaim bahwa hal itu terjadi bukan karena adanya paksaan.

"Dinamika kasus ini akan berubah saat sidang nanti digelar. Tuduhan yang disampaikan oleh pengacara pelapor harus didukung dengan bukti yang amat kuat," kata Mark Bederow, kuasa hukum kedua polisi tersebut kepada Bandar Judi Sabung Ayam.

Pekan ini, keduanya telah menyurati jaksa penuntut serta mendesak agar mereka tidak didakwa dan mencoba mendiskreditkan Anna Chambers, sang korban.

Menurut Sabung Ayam Online, dalam surat tersebut keduanya mengatakan, Anna kerap mengunggah foto seronoknya ke media sosial sejak tuduhan tersebut muncul.

Lewat akun Twitter-nya Anna akhirnya membalas pengakuan kedua polisi tersebut bahwa hubungan seksual yang terjadi didasari suka sama suka itu.

"Tentu saja, hanya polisi yang dapat meyakini seorang remaja perempuan yang sedang diborgol karena tuduhan memiliki obat-obatan terlarang menginginkan hubungan seks dengan polisi yang menangkapnya," ucapnya di twitter seperti dilansir oleh Sabung Ayam Online.

Saat ini kedua polisi itu dinonaktifkan tanpa menerima gaji hingga kasus ini selesai.

Menurut Bandar Judi Sabung Ayam, jika tuduhan ini terbukti benar maka kedua polisi yang saat ini bekerja di unit anti-narkoba itu akan terancam hukuman minimal tiga tahun penjara atau maksimal 25 tahun penjara.