Terjun ke Dunia Politik Harus Mapan Finansial Dulu Kata Ridwan Kamil | Tembak Ikan Online | Tembak Ikan
[ 28-10-2017 ]

Terjun ke Dunia Politik Harus Mapan Finansial Dulu Kata Ridwan Kamil | Tembak Ikan Online | Tembak Ikan

Tembak Ikan Online - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memiliki pandangan sendiri mengenai waktu yang tepat untuk masuk ke dunia politik. Masuk politik, menurutnya kepada Tembak Ikan, diperlukan ketika kehidupan seorang sudah mandiri, serta tidak sedang mencari nafkah.

Hal tersebut disampaikan di depan mahasiswa serta dosen Universitas Diponegoro Semarang, saat ia mengisi kuliah umum, pada Jumat 27 Oktober 2017 kemarin.

“Hidup harus mandiri dulu sebelum menjabat jabatan (politis). Karena jabatan tidak untuk mencari nafkah,” kata pria yang sering disapa Emil ini kepada Tembak Ikan.

Emil menceritakan pengalaman dirinya ketika masuk ke dunia politik. Dia masuk ketika kehidupannya secara ekonomi sudah terbilang kuat.

“Saya masuk politik pada saat usia 42 tahun, dari dulu mengajar serta jadi enterpreneur. Kalau saya pensiun menjadi wali kota, kantor saya masih menunggu, sehingga saya tidak terkait isu finansial,” tambahnya kepada Tembak Ikan Online.

“Kalau mau terjun politik saran saya mandiri dulu dari segi ekonominya,” pinta bakal calon gubernur Jawa Barat ini kepada Tembak Ikan.

Dunia politik, sambung dia, sangat penting karena dapat mengurus hajat hidup orang banyak. Politik yang mulia sangat penting agar dapat menyelesaikan sejumlah persoalan yang ada.

“Politik itu mulia, politik untuk mengejar agar mereka tidak terlalu stres, mencegah yang miskin diusir dari rumah sakit, itu merupakan ruang politik. Itu semua urusan yang harus diselesaikan serta harus dinikmati,” tambahnya.

“Kalau mencintai hal tersebut capek badan itu akan hilang, saya doakan alumni Universitas Diponegoro masuk politik dengan mengejar cita yang lebih baik. Membuat keputusan untuk mengubah dunia,” paparnya lagi.

Emil juga menyinggung mengenai citra politik saat ini yang banyak dipenuhi dengan kasus operasi tangkap tangan korupsi. Menurut Emil, perlu lebih banyak orang baik yang terjun ke politik agar politik tidak distigmakan selalu negatif.

“Saya berharap kedepannya semakin banyak akademisi dari Undip ikuti jejak saya. Bu Risma kan juga seorang arsitek, Makasar juga sama. Insinyur dari pemimpin daerah itu solusi, dilihat melalui prosesnya, bukan hasilnya,” tambahnya kepada Tembak Ikan Online.