Agen Poker Online - Kementerian Perhubungan Mulai menetapkan sejumlah poin penting dalam revisi Permen 26 Tahun 2017 tentang supir online. Salah satunya adalah tentang kewajiban penempelan stiker di setiap kendaraan supir online.
Namun, Peraturan baru tersebut ditolak oleh para pengemudi supir online. Selain dianggap bisa memicu sweeping oleh oknum tertentu serta membatasi wilayah operasi supir online,Ukuran Stiker yang di tempel didepan kaca mobil dan dibelakang mobil itu dianggap terlalu besar,"Ujarnya kepada media Agen Poker Online.
"Kategori kita itu masuk sebagai angkutan sewa khusus, kemudian aturannya stiker ditempel di kaca depan dan belakang. Ukurannya terlalu besar 15 cm diameternya, padahal sebelumnya pertemuan dengan Kemenehub udah disepakati ukurannya hanya 6 cm. Kemudian dipintu kanan kiri ditempeli lagi logo Dishub. Ini sama saja mendzolimi kami," kata Julian, Koordinator Lapangan Demo sekaligus Kepala Bidang Humas Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia (Oraski) saat ditemui sedang melakukan demo di depan Kemenhub, Rabu (25/10/2017).
Dia juga menyangkan aturan mewajibkan kendaraan supir online uji KIR, Tetapi di lapangan belum ada kesiapan. Sesuai kesepakatan, uji KIR dilakukan dengan metode emboss. Dimana petugas akan menempelkan pelat aluminium kecil yang ditempel di ruang mesin kendaraan. Jika mobil tersebut tidak lagi dijadikan supir online lagi, maka pelat tersebut bisa dicopot.
"Kenyataannya di lapangan belum ada persiapan, kalau belum siap kenapa harus diwajibkan sekarang. Bukan emboss, kalau kami datang ke Dishub hanya untuk menguji KIR itu pakai ketrik, mesin dikerik pakai alat," ungkap Julian Kepada media Agen Poker Online.
Penggunaan ketrik atau ketok saat uji KIR, kata dia kepada Poker Online, jelas harga tersebut akan membuat harga mobil jatuh saat tidak lagi digunakan sebagai armada supir aplikasi. Penempelan stiker, otomatis juga bakal membatasi operasional supir online, lantaran hanya boleh beroperasi di daerah tempat stiker dikeluarkan. "Izinnya kalau antar kota bagaimana? Tak cukup bupati atau walikota," tuturnya kepada Media Poker Online.
Kemudian itu, pengemudi supir online lain yang ikut unjuk rasa, Ifa, mengungkapkan hal yang sama. Stiker ini akan membatasi wilayah order pengemudi supir online, sehingga selain mengurangi pendapatan mereka, juga bakalan merepotkan penumpang, sebab penumpang tak bisa diantar ke wilayah di luar yang ditetapkan di stiker.
"Mobil kami yang beli sendiri kok, kami bayar pajak lebih mahal dari angkot, kenapa dipasangi stiker. Dibatasi wilayahnya dong, kalau dari Utara (Jakarta) nanti enggak bisa ke Bogor. Terus kalau seandainya kita mau pakai sebagai mobil keluarga bagaimana?" pungkas Ifa kepada Media Poker Online.
Namun, Peraturan baru tersebut ditolak oleh para pengemudi supir online. Selain dianggap bisa memicu sweeping oleh oknum tertentu serta membatasi wilayah operasi supir online,Ukuran Stiker yang di tempel didepan kaca mobil dan dibelakang mobil itu dianggap terlalu besar,"Ujarnya kepada media Agen Poker Online.
"Kategori kita itu masuk sebagai angkutan sewa khusus, kemudian aturannya stiker ditempel di kaca depan dan belakang. Ukurannya terlalu besar 15 cm diameternya, padahal sebelumnya pertemuan dengan Kemenehub udah disepakati ukurannya hanya 6 cm. Kemudian dipintu kanan kiri ditempeli lagi logo Dishub. Ini sama saja mendzolimi kami," kata Julian, Koordinator Lapangan Demo sekaligus Kepala Bidang Humas Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia (Oraski) saat ditemui sedang melakukan demo di depan Kemenhub, Rabu (25/10/2017).
Dia juga menyangkan aturan mewajibkan kendaraan supir online uji KIR, Tetapi di lapangan belum ada kesiapan. Sesuai kesepakatan, uji KIR dilakukan dengan metode emboss. Dimana petugas akan menempelkan pelat aluminium kecil yang ditempel di ruang mesin kendaraan. Jika mobil tersebut tidak lagi dijadikan supir online lagi, maka pelat tersebut bisa dicopot.
"Kenyataannya di lapangan belum ada persiapan, kalau belum siap kenapa harus diwajibkan sekarang. Bukan emboss, kalau kami datang ke Dishub hanya untuk menguji KIR itu pakai ketrik, mesin dikerik pakai alat," ungkap Julian Kepada media Agen Poker Online.
Penggunaan ketrik atau ketok saat uji KIR, kata dia kepada Poker Online, jelas harga tersebut akan membuat harga mobil jatuh saat tidak lagi digunakan sebagai armada supir aplikasi. Penempelan stiker, otomatis juga bakal membatasi operasional supir online, lantaran hanya boleh beroperasi di daerah tempat stiker dikeluarkan. "Izinnya kalau antar kota bagaimana? Tak cukup bupati atau walikota," tuturnya kepada Media Poker Online.
Kemudian itu, pengemudi supir online lain yang ikut unjuk rasa, Ifa, mengungkapkan hal yang sama. Stiker ini akan membatasi wilayah order pengemudi supir online, sehingga selain mengurangi pendapatan mereka, juga bakalan merepotkan penumpang, sebab penumpang tak bisa diantar ke wilayah di luar yang ditetapkan di stiker.
"Mobil kami yang beli sendiri kok, kami bayar pajak lebih mahal dari angkot, kenapa dipasangi stiker. Dibatasi wilayahnya dong, kalau dari Utara (Jakarta) nanti enggak bisa ke Bogor. Terus kalau seandainya kita mau pakai sebagai mobil keluarga bagaimana?" pungkas Ifa kepada Media Poker Online.