|
|||||||||||
[ 06-10-2017 ]
Dosen Mengajar Kelas Kosong, Ini Fakta di Baliknya | Bandar Poker Online | Judi PokerBandar Poker Online - Screenshot sebuah percakapan di WhatsApp serta status Instagram story tentang dosen yang mengajar di kelas yang kosong telah menjadi viral di media sosial. Disebutkan bahwa hanya hadir 3 orang dari keseluruhan 67 jumlah mahasiswa. Bagaimana cerita sebenarnya? Menurut Bandar Poker Online, di sosial media Twitter, seseorang mengunggah potongan screenshot itu dan telah diretweet lebih dari 1.600 kali. Cerita ini juga telah diunggah di akun-akun lain dan menjadi perdebatan. Membaca balasan ke Tweet itu, ada beberapa netizen yang menyebut adanya miskomunikasi antara dosen dan mahasiswa sehingga para mahasiswa tidak dapat hadir. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Jumat 6 Oktober 2017, peristiwa tersebut terjadi di Fakultas Hukum Undip (Universitas Diponegoro), Semarang. Saat itu mata kuliah yang diajarkan adalah mengenai hukum acara. Humas Undip, Nuswantoro menjelaskan kepada Bandar Poker Online, kala itu terjadi miskomunikasi antara mahasiswa dengan dosen-nya. Kebetulan kelas yang diadakan oleh dosen bernama Bambang Dwi Baskoro merupakan kelas pengganti. Terkait dengan waktu kejadian, menurut Judi Poker, Nuswantoro belum dapat memastikan, hanya saja di antara tanggal 2-4 Oktober 2017 ini. "Kita mulai di tanggal 5 Oktober kemarin kan mid-semester. Untuk Senin-Selasa-Rabu diberikan waktu tambahan kepada dosen-dosen yang jam mengajarnya masih dianggap kurang. Karena untuk mengikuti mid-semester kan ada minimal 6 kali tatap muka," ujar Nuswantoro saat dikonfirmasi oleh Judi Poker, oada Jumat 6 Oktober 2017. Nuswantoro membenarkan rumah Baskoro memang berada di Purwodadi sehingga Baskoro harus pulang pergi Purwodadi-Semarang untuk mengajar. Tatap muka yang kurang dapat dikarenakan ada agenda tertentu atau memang ada-nya libur nasional. Kala itu, mahasiswa yang diajar oleh Baskoro diduga mengira tidak ada kelas. "Mungkin saat itu di kelasnya Pak Bambang Dwi Baskoro ada miskomunikasi antara dosen dan komtingnya (komandan tingkat) atau dengan mahasiswanya. Mahasiswa mungkin mengira bahwa hari itu libur, dan kurang komunikasi dengan komtingnya sehingga mahasiswa menyimpulkan karena dianggap sudah cukup pertemuannya terus kemudian mereka tidak masuk kelas," jelas Nuswantoro kepada Judi Poker. |
|||||||||||