|
|||||||||||
[ 02-10-2017 ]
Djarot: Pak Ahok Dipenjara Bukan karena Kasus Korupsi | Judi Online IndonesiaJudi Online Indonesia - Djarot Saiful Hidayat, Gubernur DKI Jakarta menyebut bahwa mantan rekan kerjanya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, merupakan seorang politisi. Sebutan ini disampaikan oleh Djarot, karena semasa Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur selalu dia menanggung risiko ketika menghadapi banyak pihak yang kerap berseberangan. Hal itulah, kata dia, hingga akhirnya yang menyebabkan Ahok masuk ke penjara atas kasus penodaan agama. "Pak Basuki itu politisi. Makanya dekat dengan penjara," kata Djarot kepada Judi Online Indonesia di kawasan Jakarta Utara, pada Sabtu, 12 Agustus 2017. Djarot juga menegaskan bahwa hukuman penjara terhadap Ahok bukanlah kriminal murni. Dia masih menganggap bahwa Ahok menjalani perkaranya dengan legowo, apalagi dia bukan menerima hukuman seperti politisi lainnya yang tersangkut oleh perkara korupsi. "Tapi, saya bangga dengan Pak Ahok ditahan bukan karena dia korupsi, tapi politisasi," ujarnya. Djarot mengatakan kinerja Ahok selama memimpin Ibu Kota dapat terlihat nyata bagi pembangunan. Djarot yang sempat bertemu Ahok beberapa kali di “hotel prodeo”, Djarot selalu mengibaratkan perkara kasus hukum bekas atasannya itu seperti layaknya Soekarno dan Nelson Mandela. Soekarno dan Nelson Mandela menjadi “korban” dari lawan-lawan politiknya hingga dia harus terpaksa menjalani hidup di dalam penjara. "Saya bilang tidak apa-apa. Garis Tuhan harus bisa ikhlas," ungkapnya kepada Judi Online Indonesia. |
|||||||||||