|
|||||||||||
[ 01-10-2017 ]
Penjelasan Polri Mengenai 280 Senjata Impor di Bandara Soekarno-Hatta | Tembak Ikan Online | Tembak IkanTembak Ikan Online - Irjen Pol Setyo Wasisto, Kepala Divisi Humas Polri membenarkan informasi yang menyebutkan bahwa senjata yang saat ini berada di Bandara Soekarno-Hatta adalah milik instansinya. Barang tersebut saat ini masih tertunda penyalurannya ke Korps Brimob. "Senjata tersebut betul milik Polri dan merupakan barang yang sah," ujar Setyo kepada Tembak Ikan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Sabtu 30 September 2017. Pengadaan senjata tersebut, menurut Setyo kepada Tembak Ikan, semuanya sudah sesuai dengan prosedur yang ada, mulai dari perencanaan serta proses lelang. "Kemudian proses berikutnya adalah di-review staf Irwasum serta BPKP. Sampai dengan pengadaannya dan pembeliannya pihak ketiga serta proses masuk ke Indonesia dan masuk ke pabean Soekarno-Hatta," kata Setyo kepada Tembak Ikan. Sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan bahwa ada senjata yang ditahan BAIS TNI, yakni senjata Arsenal SAGL (Stand Alone Grenade Launcher) Kal 40 x 46 milimeter sebanyak 280 pucuk serta 5.932 butir peluru. Namun, Setyo membantah mengenai penahanan tersebut. Menurut dia, pengadaan tersebut sudah diketahui oleh Dankor Brimob Irjen Pol Murad Ismail serta BAIS TNI. "Dankor Brimob sudah mengetahui dan sedang meminta rekomendasi ke BAIS TNI. Prosedurnya memang seperti itu, barang harus masuk dulu ke Indonesia kemudian untuk dikarantina dan dicek BAIS TNI. Lalu dikeluarkan rekomendasi oleh TNI," ucap Setyo kepada Tembak Ikan Online. Menurut dia, jika dalam pengecekan itu, bisa jadi tidak diloloskan oleh TNI. Namun, hal itu sampai saat ini belum pernah terjadi. "Apabila dalam proses pengecekan tidak sesuai. Maka dapat di ekspor kembali namun dalam pelaksanaanya tidak pernah terjadi seperti itu. Karena ini memang bukan kali pertama pembelian dengan barang sejenis," kata Setyo kepada Tembak Ikan Online. |
|||||||||||