Langkah Polri dalam Menangkap Pemilik Nikahsirri.com Diapresiasi | Sabung Ayam Online | Bandar Judi Sabung Ayam

Sabung Ayam Online - Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, mendukung langkah Polri yang dengan sigap menutup serta menangkap pemilik situs nikahsirri.com.

Menurutnya seperti dilansir Bandar Judi Sabung Ayam, pernikahan sebagai sebuah hal yang sakral serta dilindungi oleh undang-undang.

"Indonesia adalah bangsa yang berkebudayaan timur, sehingga ada batas-batas norma, batas etika yang mau tidak mau harus kita ikuti," kata Hasto kepada Sabung Ayam Online saat acara ulang tahun Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar di DPP PKB, Jakarta, pada Minggu 24 September 2017.

Hasto menjelaskan bahwa perkawinan itu bersifat privat yang sakral, perkawinan tidak hanya diatur oleh agama, namun diatur juga oleh undang-undang.

"Sehingga, sesuatu yang sifatnya privat, apalagi namanya perkawinan itu kan punya dimensi vertikal, namun juga horizontal yang memerlukan dukungan dan juga aspek-aspek sosial yang harus juga diperhatikan," paparnya kepada Bandar Judi Sabung Ayam.

Apalagi dalam situs tersebut seolah-olah pernikahan siri sebagai bentuk pelalangan keperawanan. Hal tersebut telah melanggar etika yang hingga saat ini dipegang oleh masyarakat umumnya. Oleh karenanya, Hasto mendukung langkah tegas yang dilakukan oleh kepolisian.

"Ya apa pun itu kan hal tersebut di luar etika kita sebagai orang timur. Ya langkah-langkah yang sudah diambil oleh kepolisian sangat tepat," ujarnya kepada Sabung Ayam Online.

Sebelumnya, penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, pada dini hari tadi menyatakan bahwa kepolisian telah menangkap pemilik laman tersebut, yakni Aris Wahyudi.

Aris yang ditangkap di kediamannya saat sedang tidur. "Tadi sekitar pukul 02.00 dini hari Aris Wahyudi telah ditangkap. Lagi istirahat dia," kata Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Derian, kepada Bandar Judi Sabung Ayam di Jakarta.

Kombes Ade Derian menyatakan, keterangan dari Aris Wahyudi nanti akan menentukan statusnya terkait pengelolaan laman yang diduga mengeksploitasi wanita serta unsur pornografi.