|
|||||||||||
[ 25-08-2017 ]
Timnas Kamboja Meminta Maaf kepada Indonesia | Judi Bola Online | Agen Bola TerpercayaTA888 - Para pemain judi bola online tim nasional Kamboja telah melakukan suatu tindakan yang sangat pantas untuk diapresiasi setelah kericuhan kecil yang terjadi pada pertandingan terakhir ketika tim nasional Kamboja melawan tim nasional judi bola online Indonesia. Kericuhan tersebut terjadi pada akhir pertandingan di Grup B yang berlangsung di Stadion Shah Alam, Selangor pada hari Kamis 24 Agustus kemarin. Kericuhan terjadi seteleh tim nasional judi bola online Indonesia mampu mengalahkan tim nasional Kamboja dengan skor akhir 2-0. Penyerang tim nasional Indonesia, Marinus Wanewar disebut melakukan tindakan tidak senonoh dengan menggerakkan kelaminnya kearah bangku cadangan para pemain Kamboja dan menyebabkan kericuhan. Pada konferensi pers setelah pertandingan selesai, hampir seluruh pemain Kamboja juga ikut hadir. Leonardo Vitorino, pelatih tim nasional Kamboja mewakili para pemainnya mengucapkan minta maaf karena terjadi kericuhan setelah pertandingan selesai. Vitorino mengatakan para pemain bertanya kepada dirinya apakah mereka bisa ikut hadir dalam jumpa pers dan mengucapkan maaf, mereka meminta maaf atas nama Kamboja dan juga tim nasional Kamboja meminta maaf atas kericuhan yang terjadi. Menurut Vitorino, di Kamboja mereka menyelesaikan masalah bersama-sama. Langkah tim nasional Kamboja di SEA Games terhenti setelah berada di peringkat terakhir Grup B dengan mengalami lima kali kekalahan dari agen bola terpercaya Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam dan juga Timor Leste. Vitorino mengatakan para pemain menangis di ruang ganti setelah kalah dari Indonesia. Pelatih yang berasal dari Brazil itu juga mengaku sangat bangga karena para pemain tim nasional agen bola terpercaya telah berjuang sangat keras. Para pemain Kamboja menangis karena rakyat Kamboja tidak mengerti bahwa mereka telah melakukan yang terbaik. Vitorino yakin Kamboja akan menjadi lebih baik lagi di masa depan agen bola terpercaya. |
|||||||||||