|
|||||||||||
[ 09-08-2017 ]
Indofood , Tidak Ada Penurunaan Daya Beli | Judi Online IndonesiaJudi Online Indonesia - Seiring berkembang nya waktu, Di Indonesia sendiri disebut tengah di terjang fenomena penurunan daya beli masyarakat. Namun pemerintah membantah berita tersebut. karena data-data ekonomi makro menunjukkan tidak ada tanda-tanda penurunan pembeliaan masyarakat. Dari PT Indofood, Franky Welirang, dia tidak melihat penurunan daya beli hingga mempengaruhi kinerja perusahaannya. Hal tersebut dilihat dari penjualan tepung terigu yang merupakan salah satunya bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat. "Tepung ini sendiri sebagai bahan pokok. Gambarannya seolah daya beli turun, faktanya tidak demikian .Karena kalau kita katakan semester satu Bogasari itu mungkin dominan 51 persen," ucapnya Franky saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta Franky mengatakan, memang ada penutupan beberapa toko yang menjual roti dengan harga Rp 500-Rp 1.000. Namun penutupan toko tersebut bukan karena penurunan daya beli tetapi beralih kepada penjualan mie yang permintaannya memang meningkat. Judi Online Indonesia "Ada usaha usaha kecil yang tutup, roti yang kelas Rp 500-Rp 1000. Waktu ditanya ternyata konsumen lebih pilih mie. Jadi pengusaha kecil berbasis penjualan mie, mienya tumbuh," ucapnya. "Lalu kita lihat pengusaha roti yang jual roti menengah yang harganya Rp 1.500-Rp 2.500 mereka tumbuh. Waktu kita tanya konsumen mereka siapa? Konsumen nya milenial. Jadi ada perubahan dan peralihan preferensi konsumen. Itu terjadi di pasar dan kita bisa lihat dari UKM kami," . Franky mengatakan transaksi jual beli memang sedikit menurun pada awal tahun 2017. Hal tersebut dikarenakan, banyaknya masa libur di Juni yang kemudian diikuti oleh libur masa Lebaran dan libur anak sekolah. "Hari transaksi berkurang di semester pertama. Juni cuma 15 hari kerja. Terus Juni tahun ini sama Juni tahun lalu pasti berbeda kan revenue pasti turun, seolah-olah turun, tidak juga, karena yang harus dilihat harian," ucapnya. Judi Online Indonesia |
|||||||||||