Atlet Tarung Bebas Tewas Usai Bertanding Tinju | Casino Online Terpercaya | Agen Judi Casino

Casino Online Terpercaya - Atlet MMA (tarung bebas), Tim Hague tewas, pada Minggu 18 Juni 2017 lalu, setelah mengalami kekalahan KO dalam pertarungan tinju menghadapi Adam Braidwood.

Hague, 34, tewas di rumah sakit, setelah  ia mendapatkan kekalahan KO setelah berkali-kali dipukul jatuh oleh Braidwood yang merupakan mantan pemain tim sepakbola Edmonton Eskimos, dalam pertarugan di Shaw Conference Center di Edmonton, Alberta Canada.

Meski Tim Hague telah menjalani operasi bedah otak di ruamh sakit, namun nyawa Hague tidak dapat diselamatkan.

ketika Adam Braidwood mengetahui lawannya tewas, Adam Braidwood mengaku sangat menyesal. "Tentu ini bukanlah hal yang menyenangkan buat mereka yang terlibat (dalam kematian) ini," kata Braidwood kepada Agen Judi Casino.  "Saya saat ini ingin tetap fokus pada Tim dan keluarganya. Terutama perhatian kepada anaknya. Mereka adalah korban sesungguhnya," ucap Braidwood lagi kepada Agen Judi Casino.

Ia mengaku sangat menyesal karena sempat melakukan selebrasi sesaat setelah menjatuhkan lawannya di rounde kedua. "Saya kemudian berlutut di hadapannya, setelah saya melakukan selebrasi bodoh itu.  Saya memperhatikan dia. Saya mengangkatnya karena timnya kesulitan melakulkan hal tersebut. Saya dapat melihat wajahnya," ungkap Braidwood kepada Casino Online Terpercaya.

Braidwood juga mengritik media Kanada yang menyebut pertarungan itu tidak seimbang. Ia memiliki rekor bertarung tinju 7-1 dibandingkan Hague yang mencatat rekor bertarung 1 kali menang dan 3 kali kalah. "Tim tetap ingin tetap bertarung, itulah yang kami lakukan. Wasit juga menanyakan kesanggupannya. Namun Tim tetap pada pendiriannya ingin bertarung," kata Braidwood kepada Agen Judi Casino.

menurut data Casino Online Terpercaya, Tim hague yang merupakan seorang yang berprofesi juga sebagai guru. Ia memulai karir sebagai atlet tarung bebas pada tahun 2006  dan memiliki rekor 21-13 di MMA, termasuk juga 5 kali bertarung di UFC. Hague meninggalkan seorang putera, Brady yang baru saja berusia 9 tahun.