Agen Bola Online - Saar ini FIFA akhirnya buka suara mengenai tentang nasib Piala Dunia 2022 di Qatar yang diakibatkan karena menyusul krisis politik yang terjadi di daerah Timur Tengah. Presiden Gianni Infantino sangat menegaskan bahwa setiap pesta sepakbola empat tahunan itu bakal jalan terus tanpa adanya muncul hambatan.
Meskipun saat ini Qatar sedang 'diasingkan' untuk setiap wilayah di Timur Tengah yang sedang terjadi Agen Bola Online. Arab Saudi, Bahrain, Mesir, Uni Emirat Arab, Yaman, Libya, dan Maladewa sudah mulai memutuskan hubungan secara diplomatik dengan Qatar dikarenakan dengan adanya setiap tudingan Qatar telah mendukung aksi terorisme papar Agen Bola Online.
Imbas pada suatu pemutusan hubungan itu telah berdampak sangat luas. Salah satunya juga yang saat ini terjadi adalah mengancam suatu penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di mana saat itu Qatar bakal jadi tuan rumah.
Menurut Judi Bola bahwa saat ini FIFA akhirnya angkat bicara untuk menjawab segala pertanyaan tersebut. Infantino saat diwawancara media Swiss sangat menegaskan kalau Piala Dunia mendatang pada tahun 2022 tetap bisa dilaksanakan dan diselenggarakan di Qatar.
"Tidak. Saya tidak terbiasa berspekulasi dan kali ini juga tidak akan melakukannya," ucap Infantino seperti dikutip Reuters saat ditanya apakah status Qatar sebagai tuan rumah berada dalam ancaman.
"Peran penting FIFA, sepemahaman saya, adalah berurusan dengan sepakbola dan tidak mengintervensi masalah geopolitik."
Saat ini Kita memang sedang dilanda atau menghadapi krisis politik yang sangat besar. Tapi di sisi lain saya sangat yakin bahwa kawasan itu akan kembali secara normal dengan cepat. Dikarenakan piala Dunia akan digelar pada tahun 2022 jadi itu masih lama sekitar lima tahun lagi. Tentu saja kalau setiap sepakbola tentu tetap bisa memberi kontribusi kecil dengan cara apapun dan untuk setiap kebaikan sehingga saya tidak pernah akan ragu untuk selalu memberi bantuan tambahnya yang didapat info dari Judi Bola.
Menurut Judi Bola bahwa setiap dampak positif ataupun negatif dari krisis politik ini bisa saja terjadi ketika UEA yang akan langsung menghadapi Thailand dan saat itu di Kualifikasi Piala Dunia 2018 untuk zona Asia. Laga itu tadinya akan mulai dipimpin oleh wasit asal Qatar tapi saat ini FIFA sudah mulai menggantinya.
Memang saat ini kami bisa memastikan kalau telah mengganti ofisial pertandingan yang asli untuk setiap hasil pertandingan dan setiap keputusan itu tentu diambil atas alasan olahraga dan situasi geopolitik sekarang ini sedang terjadi kata Infantino.