Pria India Memperkosa dan Membunuh Mantannya Karena Sakit Hati | Judi Online Indonesia

TA888 - Seorang laki-laki di India tega menculik serta memperkosa mantan kekasihnya sendiri sebelum dibunuh dengan sangat keji. Sang pelaku judi online Indonesia dikabarkan telah ditangkap oleh polisi. Kepolisian India dari bagian Haryana, India Utara memberika keterangan bahwa korban yang baru berusia 23 tahun itu diculik oleh mantan kekasihnya sendiri beserta teman dari mantan kekasinya yang ikut memperkosa serta memutilasi wanita judi online Indonesia tersebut. Kedua laki-laki itu membuang jasad korban pada sebuah kawasan industri yang sangat terpencil dan empat hari kemudian baru ditemukan jasadnya oleh seorang warga judi online Indonesia setempat karena dia melihat anjing menggigit tubuh yang sudah hancur.

Jagjeet Singh, juru bicara kepolisian Haryana mengatakan telah menangkap dua orang laki-laki dengan pasal pembunuhan dan pemerkosaan. Dia juga mengatakan sebenarnya salah satu pelaku dan korban pada awalnya menjalin hubungan akan tetapi korban tidak ingin menikah dengan pelaku dan pelaku pun marah dan ingin membalas dendam karena lamarannya ditolak. Menurut Singh, dalam laporan visum korban ditemukan bahwa korba diberikan obat terlebih dahulu selama peristiwa yang sangat mengerikan itu terjadi.

Aktivis wanita judi online Indonesia serta politisi menuntut keadilan untuk sang korban. Peristiwa tragis ini sangat mirip dengan perkosaan serta pembunuhan pada seorang mahasiswi dari fakultas kedokteran di New Delhi pada tahun 2012 silam. Pada saat itu aksi demonstrasi judi online Indonesia besar-besaran terjadi di seluruh India. Pada kasus terpisah, seorang anak perempuan yang baru berusia 10 tahun saat ini kritis di Kota Rohtak, Haryana setelah dokter mennyatakan anak perempuan itu hamil lima bulan karena diperkosa ayah tirinya. India memang memiliki kasus pemerkosaan judi online Indonesia yang sangat tinggi, bahkan di New Delhi saja tercatat lebih dari 2000 kasus perkosaan pada tahun 2015 atau sekitar enam kasus setiap harinya.