Wanita Kerap Menonton Film Porno di Ponsel | CASINO ONLINE TERPERCAYA | AGEN JUDI CASINO
[ 12-03-2017 ]

Wanita Kerap Menonton Film Porno di Ponsel | CASINO ONLINE TERPERCAYA | AGEN JUDI CASINO

Studi terbaru mengungkap, sebagian besar kaum para hawa ternyata lebih suka menonton film porno dengan memakai ponsel ketimbang pria. CASINO ONLINE TERPERCAYA Studi yang dilakukan oleh harian Marie Claire ke lebih dari 4.000 para wanita yang tinggal di Inggris.

Malahan, dua pertiga dari mereka memilih untuk menonton film porno melalui ponsek milik mereka karena dapat membantu mereka untuk mencapai orgasme dengan cepat, sehingga tak perlu susah-susah untuk membuka komputer lagi.

Seperti di lansir oleh harian Mirror, Jumat (10/10/2015), CASINO ONLINE TERPERCAYA peninjauan ini juga tengah dikembangkan menjadi agenda oleh Amanda de Cadenet salah satu fotografer yang meneliti kebiasaan wanita mengonsumsi film pornografi.

"Kami memang telah melakukan survei tersebut. CASINO ONLINE TERPERCAYA Dan hasilnya, wanita lebih banyak memilih menonton film porno daripada pria. Bagi kami, hal tersebut sah-sah saja kok dan tidak masalah. Semua orang memiliki hal untuk bernegosiasi dengan prihal semacam itu," ujar Cadenet.

De Cadenet juga melanjutkan kalau sekitar setengah dari responden yang disurvei merupakan 84 persen wanita, AGEN JUDI CASINO di mana menonton film porno secara online hampir setiap hari dan setiap saat.

Sebanyak 32 persen di antaranya menonton film porno sekali dua kali setiap minggu, dan 31 persen lainnya mengaku bahwa mereka hanya menontonnya beberapa kali setiap bulannya.

Menariknya lagi, dari fakta yang disampaikan oleh de Cadenet memperlihatkan persentase sebanyak 64 persen wanita memilih menonton konten pornografi heteroseksual, AGEN JUDI CASINO dan sisanya 45 persen memilih menikmati konten dengan menonton film lesbian.

"Kebanyakan dari responden kami memilih untuk menikmati konten personal yang mereka sukai. AGEN JUDI CASINO Mereka mengaku menikmati konten film porno karena lebih memberikan pengalaman berbeda dalam berhubungan seks, ketimbang melakukannya secara realistis dengan pasangan mereka," ujarnya.