Perubahan Jadwal Piala Presiden 2017 Membuat Klub Bingung | Agen Bola Online | Judi Bola

Menjelang babak 8 besar Piala Presiden 2017 banyak menuai polemik dalam hal penentuan jadwal pertandingan. Agen Bola Online Karena, panitia pelaksana turnamen Piala Presiden 2017 tersebut melakukan perubahan jadwal secara mendadak.

Dalam undian yang dilakukan hari Selasa 21 Februari 2017 lalu, dua laga pertandingan yang digelar pada hari Sabtu 25 Februari Agen Bola Online adalah pertandingan antara Pusamania Borneo FC (PBFC) melawan Madura United (MU) pada jam 18.00 WIB dan Tim asal Bandung, Persib Bandung melawan Mitra Kukar mulai jam 21.00 WIB.

Akan tetapi dalam jadwal pertandingan tersebut terjadi perubahan waktu pertandingan. Persib kontra Mitra Kukar yang diubah menjadi jam 18.00 WIB, Agen Bola Online  lalu baru Pusamania Borneo FC (PBFC) melawan Mitra Kukar (MU) pada jam 21.00 WIB.

Langkah yang sama juga terjadi di laga pertandingan esok harinya, Hari Minggu tanggal 26 Februari, duel antara Arema FC melawan Sriwijaya FC dimajukan menjadi jam 18.00 WIB, serta Semen Padang melawan Bhayangkara FC menjadi jam 21.00 WIB.

Menanggapi perubahan jadwal tersebut, sekretaris Tim Sriwijaya, Achmad Haris mengaku senang. Karena, timnya tidak bermain di malam hari. Judi Bola Dia sejak awal memang sudah menjadi salah satu perwakilan klub yang mengkritik karena babak 8 besar Piala Presiden 2017 akan dimainkan pada malam hari.

"Kalau Sriwijaya pada dasarnya tidak mendukung jika main malam, jadi kami senang saja kalau dipindah menjadi jam 18.00 WIB, Tapi kalau kita harus cari jalan keluarnya, janganlah sampai main pukul 21.00 WIB, Judi Bola karena tidak ada nilai positifnya. Dari segi kesehatan pemain sampai keamanan para penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut," ujar Haris.

Perubahan jadwal pertandingan yang dilaksanakan oleh Panpel karena permintaan pemegang hak siar. Dari segi alasan yang dimunculkan, Judi Bola laga pertandingan jam 21.00 WIB tidak akan memberi dampak besar dari sisi rating. Langkah inilah yang kemudian menjadi pertanyaan baru bagi klub yang lolos ke 8 besar.