Langkah Pembalap asal Spanyol, Maverick Vinales sejak kepindahannya dari tim Suzuki ke Yamaha pada musim ini telah menimbulkan spekulasi bahwa pembalap asal Spanyol itu hanya mengejar pendapatan yang besar saja. Akan tetapi berita tentang rumor tersebut langsung dibantah tim Principal Yamaha, Lin Jarvis.
Dalam sebuah wawancara eklusif dengan Media GPOne, Lin menyatakan bahwa kehadiran Maverick Vinales di tim Yamaha ingin menjadi pembalap yang handal di MotoGP bukan mengejar uang dari hasil kontrakannya dengan Yamaha. Judi Online Indonesia Hal tersebut sering kali dia lontarkan kepada sejumlah media di Eropa jika dirinya ingin menjadi juara dunia Motogp.
'Dia di sini untuk menjadi pembalap handal bukan mengejar uang, Judi Online Indonesia Pembalap bernomor 25 ini hanya ingin menjadi seorang juara dunia dan menjadi pembalap terbaik. Itulah yang meyakinkan kami,' ujar Jarvis, Jumat 13/1/2017.
Ini sangat jauh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh eks pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo ketika memutuskan kepindahannya dari Tim Yamaha ke Ducati. Pasalnya saat XFuera memutuskan bergabung dengan tim Pabrikan Italia, muncul berita yang menyatakan bahwa Lorenzo menyetujui kesepakatan untuk bergabung bersama Tim Ducati karena dia menerima bayaran sebesar 13 juta euro atau sekira Rp190 miliar.
Hasil dari kontrakannya dengan Ducati yang diterima Lorenzo sekaligus mengalahkan nilai kontrak yang pernah diterima The Doctor pada dua tahun lalu. Pada waktu itu juara dunia sembilan kali Motogp itu memperoleh pendapatan sebesar USD 10 juta (Rp140 miliar). Judi Online Indonesia Dan Rekening The Doctor semakin padat dengan ditambahkan kontrak dari berbagai sponsor dengan nominal mencapai USD 8 juta atau Rp112 miliar.