[ 10-06-2018 ]

Mantan Presiden RI , SBY Tidak Ingin Benturkan Islam dengan Pancasila | Judi Online Indonesia

Judi Online Indonesia - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak masyarakat untuk mengimplementasikan sila kelima, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia di dalam berkehidupan. Ia juga mengimbau seluruh masyarakat tidak membenturkan agama dengan Pancasila.

“Jadi bangsa indonesia juga menjunjung tinggi keadilan, termasuk keadilan sosial, sebab itu saya mengajak sauda-saudara sekalian Jangan benturkan pancasila dengan agama lain.” katanya kepada Judi Online Indonesia.

“Tolong diingat, bagi kader Demokrat yang bertugas sebagai anggota DPR RI banyak sekali, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten, kita pastikan para mitra saudara mulai Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, benar-benar membikin semua anggota masyarakat makin sejahtera, mengurangi kemiskinan dan ketimpangan terus turun, tolong diingatkan terus menerus.” ungkapnya.

Begitu pula bagi kadernya yang berada di jajaran parlemen seperti anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota untuk turut mengurangi ketimpangan dengan menjalankan sila kelima.

Menghadapi Pemilu 2019, SBY pun merasa percaya diri bahwa partainya akan kembali jaya seperti halnya dalam Pemilu 2004 dan 2009 lalu dikarenakan para kadernya telah bekerja nyata di seluruh Tanah Air.

“Semoga, ini tanda-tanda zaman bahwa dengan kerja keras dan disertai lindungan Allah, partai demokrat akan berjaya kembali.” tuturnya.

SBY juga mengatakan bahwa kesuksesan tersebut tidaklah datang tiba-tiga dari langit. Tetapi diperlukan sebuah perjuangan nyata para kader di Jakarta seperti saat ini.

“Maka Insya Allah Partai Demokrat akan suskes pada pemilu mendatang.” kata Mantan Presiden RI tersebut.

Dengan adanya langkah nyata yang telah dilakukan kadernya, SBY pun memberikan ucapan bagi para pimpinan partai beserta kader atas tindakan nyatan yang telah dilakukan dalam menyukseskan kembali partai berlambang mercy ini, di lansir dari Judi Online Indonesia.