|
||||||||||
[ 29-12-2017 ]
Nama Mantan Kapolri Anton Soedjarwo 'Diabadikan' di RS Bhayangkara Raden Said Soekanto | Sabung Ayam Online | Bandar Judi Sabung AyamSabung Ayam Online - Nama mantan Kapolri (Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia) Jenderal Anton Soedjarwo akhirnya ‘diabadikan’ menjadi nama sebuah gedung ruang perawatan kelas VIP (pelayanan khusus) dan VVIP (pelayanan sangat khusus) di Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur. Jenderal Anton Soedjarwo menjabat sebagi Kapolri sejak 4 Desember 1982 hingga 6 Juni 1986. Ia meninggal dunia saat dia berusia 57 tahun di RS Bhayangkara Raden Said Soekanto pada 18 April 1988 lalu. Gedung Anton Soedjarwo dibangun setinggi 5 lantai dengan 87 ruangan perawatan di dalamnya, 75 kamar dipersiapkan untuk ruangan kelas VIP dan 12 kamar dipersiapkan untuk kelas VVIP. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan bahwa pembangunan Gedung Anton Soedjarwo merupakan bagian dari salah satu upaya mengembangkan pelayanan kesehatan bagi anggota Polri. “Kami akan genjot, nggak mau ada anggota kami kalau sakit malah bingung," kata Tito kepada Bandar Judi Sabung Ayam saat memberikan kata sambutan di RS Bhayangkara Said Soekanto, pada Kamis 28 Desember 2017. Selain itu, menurutnya, langkah tersebut juga menjadi bagian dari upaya Polri untuk membangun citra di tengah masyarakat. Melalui sektor kesehatan, dia berharap, dapat menampilkan wajah Polri yang lebih humanis dimata masyarakat. “Ini merupakan soft weapon, senjata lunak kepada masyarakat Indonesia. Sehingga bagi masyarakat wajah Polri tidak hanya tembak, mati, komplain,” ucap jenderal bintang empat itu kepada Sabung Ayam Online. Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang turut dalam acara peresmian tersebut mengapresiasi pembangunan Gedung Anton Soedjarwo. Dia berharap, pemakaian ruangan tersebut nantinya dilakukan melalui proses rujukan terlebih dahulu. "Kami minta agar rujukan tetap dilakukan. Tidak usah ke puskesmas, namun di sini bisa disediakan FKTP (fasilitas kesehatan tingkat pertama). Kalau pantas untuk dilakukan rujuk ya dirujuk. Tapi Kalau bisa di primer tetap di primer dahulu," kata Nila kepada Sabung Ayam Online. Dia menambahkan kepada Bandar Judi Sabung Ayam, pelayanan rumah sakit nantinya juga diharapkan tidak pandang bulu. Nila meminta agar RS Bhayangkara Said Soekanto memperlakukan serta menangani semua pasien dengan sama. "Jangan lupa mengenai keamanan pasien harus dijaga betul. Pasien center care juga harus diperhatikan," katanya kepada Bandar Judi Sabung Ayam. |
||||||||||