Jokowi Sebut Utang Negara Masih Aman | Sabung Ayam | Judi Sabung Ayam
[ 16-04-2018 ]

Jokowi Sebut Utang Negara Masih Aman | Sabung Ayam | Judi Sabung Ayam


Judi Sabung Ayam  - Utang Indonesia pada pemerintahan Jokowi tercatat mencapai hingga Rp4.034,80 triliun pada Februari 2018. Angka ini meningkat 13,46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu lah yang membuat sebagian orang mempertanyakan kebijakan Sang Presiden.

Dari laporan yang di terima Sabung Ayam , Saat ditanya utang negara, Jokowi menjelaskan bahwa posisi utang luar negeri Indonesia masih pada batas aman. Ia pun menyebutkan bahwa utang luar negeri sudah ada sejak pemerintahan sebelumnya.

"Masalah utang ini bukan hanya terjadi di pemerintahan kita tetapi pemerintahan sebelumnya juga sama karena memang dari sisi APBN kita tidak mencukupi untuk kita bangun negara ini. Paling penting satu, utang itu harus untuk hal produktif yang memberikan income kepada negara." kata Jokowi kepada Judi Sabung Ayam , pada Minggu kemarin.

"Kedua harus dihitung betul prosentase antara hutang dan Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Utang kita ini masih di bawah 30 persen dari PDB artinya masih kondisi aman, jadi hal yang sering digembar-gemborkan tanyakanlah kepada orang yang mengerti ekonomi makro jawabannya, supaya pasti dan jelas." kata Jokowi kepada Sabung Ayam.

Jokowi juga menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan negara lain utang Indonesia masih terbilang kecil. Untuk itu, Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tak membesar-besarkan berita perihal utang, karena nyatanya, utang Indonesia masih dalam tahap aman , mengutip dari Judi Sabung Ayam.

"Coba Bandingkan uang yang kita pinjam dengan Malaysia atau Jepang. Kita separonya aja gak ada. Sekarang hitung prosentasenya terhadap PDB kalau prosentase masih 30 persen kita itu sekarang masih 28-29 persen, artinya masih kecil." katanya kepada Sabung Ayam.

"Apa yang dibangun juga mendatangkan income dan manfaat bagi masyarakat. Yang kedua juga memberikan daya saing terhadap negara lain dan yang terakhir mengatasi ketimpangan antar wilayah terutama infrastruktur antar-wilayah." tutupnya.