Marquez Menjelma Menjadi pembalap Papan Atas Di Dunia | Bandar Togel Terpercaya | Bandar Togel Online
[ 30-03-2018 ]

Marquez Menjelma Menjadi pembalap Papan Atas Di Dunia | Bandar Togel Terpercaya | Bandar Togel Online


Bandar Togel Online - Sejak melakoni Ajang di kelas MotoGP pada musim 2013, Marc Marquez memang langsung berubah menjadi pembalap papan atas di dunia. Bahkan lebih hebatnya lagi, ia langsung menjadi juara dunia pada musim debutnya di MotoGP.

Setelahnya tercatat sebagai pembalap yang di beri julukan The Baby Alien tersebut mampu meraih tiga gelar juara dunia tambahan. Dimana teranyar Marquez raih ketika tampil begitu memukau sepanjang kejuaraan dunia MotoGP musim 2017, seperti yang di kutip Bandar Togel Terpercaya.

Dikabarkan Bandar Togel Online , bahwa Dominasi Marquez pada kejuaraan dunia MotoGP nampaknya akan berlanjut pada musim ini. Terlebih lagi setelah dirinya mampu mengklaim podium kedua pada seri perdana MotoGP 2018 yang berlangsung di Sirkuit Losail.

Marquez sendiri sebenarnya nyaris keluar sebagai juara MotoGP 2018 Qatar, setelah berhasil menyalip pembalap Tim Ducati Corse yakni Andrea Dovizioso, pada tikungan terakhirnya. Namun Dovizioso mampu membalasnya beberapa kali sebelum keduanya menyentuh garis Akhir, di sadur dari Bandar Togel Terpercaya.

Sejumlah hasil yang telah di raih memang telah membuat para pengamat bertanya-tanya tentang apa yang menjadi kekuatan utama Marquez sebagai pembalap. Pasalnya apa yang dimiliki Marquez, sebenarnya dimiliki hampir seluruh pembalap MotoGP saat ini.

Mengetahui kondisi itu membuat mantan Direktur Komunikasi Tim Honda yakni Livio Suppo, memberikan komentarnya. Menurutnya kekuatan utama yang dimiliki Marquez ada pada karakter dirinya yang tidak mudah mengeluh , di lansir dari Bandar Togel Online.

“Marc Marquez memang adalah seorang pembalap yang spesial. Kelebihan terbesar Marc adalah karakter yang dimilikinya. Marc tidak pernah mengeluh lebih dari semenit, karena ia memang mempunyai karakter yang positif.” Kata Suppo Kepada Bandar Togel Terpercaya.

“Apabila dilihat dari usianya, ia bisa jadi anak saya. Akan tetapi justru dialah yang mengajari saya untuk selalu berpikir positif. Ia tidak pernah bersikap berlebihan ketika menghadapi masalah, walaupun ia masih muda, sukses dan kaya raya.” tutupnya.