Korut dan Korsel Akan Melakukan Pertemuan Kembali | Judi Online Indonesia
[ 07-01-2018 ]

Korut dan Korsel Akan Melakukan Pertemuan Kembali | Judi Online Indonesia

Judi Online Indonesia - Pemerintah Korea Utara mengatakan sepakat bakal mengutus perwakilan buat berdialog dengan pemerintah Korea Selatan minggu depan. Keputusan itu dibuat selang beberapa jam setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat menunda latihan perang.

Dilansir dari media, sabtu kemarin, menurut pembicara Kementerian Penyatuan Korea Selatan, Baik Tae-hyun, mengatakan perjumpaan dengan perwakilan Korea Utara diadakan minggu depan bakal membahas soal Olimpiade Musim Dingin sekaligus membahas hubungan kedua negara. perjumpaan itu bakal dilakukan pada Selasa (9/1) minggu depan di perbatasan Panmunjom.

"Korea Utara meminta rencana perjumpaan dan proses negosiasi dilakukan melalui pertukaran dokumen,"

Perjumpaan terakhir kedua belah pihak diadakan tahun 2015 bulan desember silam. Setelah itu pembicaraan terhenti karena Korea Utara berkeras melanjutkan proyek rudal antarbenua dan hulu ledak nuklir.

Pada Rabu kemarin ini, pemerintah Korea Utara mengatakan mengaktifkan kembali jalur komunikasi khusus dengan Korea Selatan. Hal ini diharapkan menjadi perbaikan hubungan antara kedua negara, dan mengurangi ketegangan di tempat Semenanjung Korea. Judi Online Indonesia

Menurut Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Penyatuan Korea Selatan, pemerintah Korea Utara yang lebih dulu mengaktifkan sambungan langsung (hotline) di perbatasan Panmunjom. hubungan melalui telepon dari Korea Selatan bunyi pada jam 06.30 waktu korea selatan, dan terjadi pembicaraan antara kedua pihak selama 20 menit. tetapi dari pihak Korea Selatan tidak mau membeberkan isi percakapan itu.

Pemerintah Korea Utara menutup sambungan langsung itu pada Februari 2016 sebagai aksi balasan. karena nya, sebuah tempat industri di perbatasan dikelola kedua negara ambil alih di tutup oleh Korea Selatan.

Menurut pernyataan Ketua Komiter Penyatuan Damai dari Korea Utara, Ri Son Gwon, perintah pembukaan jalur sambungan langsung itu langsung diberikan oleh atasannya, Kim Jong Un. kata dari Kim supaya komunikasi antar korsel dan korut ini dilakukan dengan benar dan tulus.

Setelah kejadian itu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, juga memerintahkan supaya jalur komunikasi tetap dibuka. Dia berharap pemerintah Korea Utara mau melanjutkan proyek kerja sama dan perundingan penyatuan kedua negara. Sebab,  sanksi dari PBB dan Amerika Serikat, Moon tetap berupaya memenuhi janji saat kampanye yaitu tidak akan perang dan mengedepankan pembicaraan dengan Korea Utara.

Pada permulaan 2018, Jong Un tersirat ingin memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan. Caranya, kata dia, dengan mengirim perwakilan ke event Olimpiade Musim Dingin digelar di Pyeongchang, Korea Selatan.

"Olimpiade Musim Dingin akan di mulai sebentar lagi  dan ini akan menjadi kesempatan yang baik buat mempertunjukkan status dari negarakami, dan kami berharap event itu akan berakhir dengan baik,"

Kim Jong Un mengatakan mereka tidak gentar memasuki 2018 walau diadang dan dipersulit oleh banyak pihak. Dia juga mengatakan kalau program pengembangan senjata nuklir sudah siap di buat , tetapi hal itu hanya dipakai jika mereka terdesak dan terancam.

Kim mengatakan hal itu dalam pesan menjelang tahun baru, disiarkan melalui saluran televisi. Di awal pidato, Kim langsung mengancam untuk tidak macam-macam supaya Amerika Serikat tidak main-main atau meremehkan Korea Utara karena sudah memiliki sistem persenjataan jarak jauh dan hulu ledak nuklir.

"AS harus tahu kalau di meja saya sudah ada tombol picu rudal nuklir. Seluruh wilayah AS berada dalam jangkauan serangan nuklir kami. AS tidak akan pernah memulai perang dengan kami ucap kim di tutup Judi Online Indonesia