Masak Tarif Parkir di Stasiun Lebih Mahal dari Ongkos Naik Kereta? | Casino Online Terpercaya | Agen Judi Casino
[ 15-06-2017 ]

Masak Tarif Parkir di Stasiun Lebih Mahal dari Ongkos Naik Kereta? | Casino Online Terpercaya | Agen Judi Casino

Casino Online Terpercaya - Biaya parkir motor yang saat ini diberlakukan di stasiun-stasiun yang melayani kereta rel listrik (KRL) commuter line dianggap terlalu mahal.

Selain harga parkir yang lebih mahal dari harga tarif KRL, biaya parkir motor di stasiun-stasiun tersebut dinilai tidak lebih murah jika dibandingkan dengan ongkos bahan bakar motor itu sendiri.

Presidium Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Muslich Zainal Asikin mengatakan kepada Agen Judi Casino bahwa, tarif parkir motor yang saat ini diberlakukan di stasiun belum cukup untuk membuat orang-orang berpindah dari naik motor ke KRL commuter line.

"Ketika dia mau parkir, ternyata mahal. Jadi kebanyakan mereka berfikir, mending dipakai saja motornya sampai ke kota," kata Muslich kepada Casino Online Terpercaya dalam acara diskusi bertema "Kemacetan Sehubungan dengan Konstruksi Infrastruktur Transportasi" di Jakarta, Rabu 14 Juni 2017.

Saat ini, harga parkir motor di stasiun kereta Rp 2.000 untuk satu jam pertama, dan akan ditambah Rp 1.000 untuk satu jam berikutnya, kemudian setelah tiga jam, tarifnya akan menjadi Rp 8.000 untuk seharian.

Kebanyakan dari penumpang KRL memarkir motornya di stasiun hampir seharian. Selain tidak lebih murah dari ongkos bahan bakar, kata Muslich kepada Agen Judi Casino, tarif parkir tersebut lebih mahal dari biaya rata-rata perjalanan KRL pada umumnya.

Harga tarif KRL commuter line yang berlaku saat ini sekitar Rp 3.000 untuk 1-25 kilometer pertama. Dan pada 10 kilometer berikutnya dan kelipatan, tarif yang dikenakan sebesar Rp 1.000.

Menurut Muslih kepada Agen Judi Casino, lahan parkir yang berada di stasiun kereta seharusnya bukan difungsikan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk memicu pengguna kendaraan pribadi, khususnya motor, untuk memarkirkan kendaraannya di lokasi tersebut.

Namun, menurut dia, hal ini tidak akan terjadi selama tarif parkir motor masih mahal. "Orang parkir motor di sana, ongkosnya memang murah. Dia naik kereta. Tapi biaya parkirnya Rp 8000 kan terlalu mahal. Masa parkir dengan biaya naik kereta lebih mahal parkirnya," ujar Muslich kepada Casino Online Terpercaya.