Curhat Siti Aisyah Saat Di Jumpai Oleh Duta Besar Indonesia Untuk Malaysia | JUDI ONLINE INDONESIA
[ 26-02-2017 ]

Curhat Siti Aisyah Saat Di Jumpai Oleh Duta Besar Indonesia Untuk Malaysia | JUDI ONLINE INDONESIA

Setelah hampir dua minggu ditahan oleh Kepolisian Malaysia, Siti Aisyah, WNI asal Serang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri dari Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un, JUDI ONLINE INDONESIA akhirnya dapat ditemui. Saat Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Andriano Erwin menemuinya di tempat Siti di dekam, WNI asal Serang ini pun mencurahkan isi hatinya.

Siti Aisyah, 25tahun, wanita asal Indonesia yang menjadi tersangka kasus pembunuhan Kim Jong-nam, 46tahun, kakak tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, mengaku hanya dibayar 400 ringgit atau setara dengan Rp1,2 juta oleh seseorang. Uang tersebut dikasi sebagai upah untuk adegan lelucon yang membuat Kim Jong-nam meninggal.

Siti sendiri pun tidak tahu kalau adegan lelucon dibayar oleh seseorang itu berbuntut pada pembunuhan terhadap Kim Jong-nam. Dia juga tidak tahu jika orang yang jadi target serangan dalam adegan lelucon tersebut adalah kakak tiri dari Kim Jong-un.

"Dia cuma menyatakan secara umum bahwa seseorang memintanya untuk melakukan adegan ini. Dia hanya mengatakan secara umum bahwa dia juga bertemu dengan beberapa orang yang tampaknya seperti orang Jepang atau Korea," ujar Andriano, dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia setelah menemui Siti, hari Sabtu 25 February 2017.

Duta besar Indonesia untuk Malaysia ini melakukan pertemuan dengan Siti Aisyah selama lebih kurang 30 menit. JUDI ONLINE INDONESIA Siti Aisyah, juga berpesan agar orangtuanya tidak perlu mengunjunginya di Malaysia dimana dia mendekam saat ini.

"Berdasarkan pengakuan Siti, ada orang yang memberinya 400 ringgit untuk melakukan insiden tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa dia diberi sejenis minyak, seperti baby oil atau minyak bayi," kata Erwin.

Kepolisian Diraja Malaysia mengatakan bahwa minyak bayi yang di berikan oleh orang kepada Siti itu sebenarnya adalah agen VX, racun mematikan yang dikategorikan oleh PBB sebagai senjata pemusnah massal. Agen atau gas VX pada umumnya hanya dikeluarkan atau di produksi oleh fasilitas militer di negara tertentu saja.

Namun demikian, Kepolisian asal Diraja Malaysia sebelumnya mengatakan kalau Siti Aisyah hanya diperankan untuk mengalihkan perhatian Kim Jong-nam yang diserang dari belakang oleh tersangka asal Vietnam, yakni Doan Thi Huong, 28tahun. Keterangan bermula ini dilihat dari rekaman CCTV di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, dimana tempat Kim Jong-nam diserang dari belakang.

Wanita asal Vietnam ini terekam CCTV saat dia mengoleskan cairan yang diduga racun VX ke wajah Kim Jong-nam. Hal tersebut diperkuat pernyataan polisi bahwa Doan Thi Huong terkontaminasi oleh racun VX, di mana wanita Vietnam ini sudah mengalami muntah-muntah.

Kim Jong-nam diserang di KLIA2 padatanggal 13 Februari lalu, saat dia menunggu penerbangan ke Macau, China. Kim Jong-Nam tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat dari bandara Kuala Lumpur. JUDI ONLINE INDONESIA Sehari setelah serangan atau pada 14 Februari, Doan ditangkap oleh Kepolisian Diraja Malaysia. Sedangkan Siti Aisyah, ditangkap pada tanggal 15 Februari di sebuah kamar hotel Malaysia.