Sadis ! Dalam Waktu 2 Tahun, Pria Pakistan Ini Membunuh 100 Anak | Tembak Ikan | Tembak Ikan Online
[ 04-01-2017 ]

Sadis ! Dalam Waktu 2 Tahun, Pria Pakistan Ini Membunuh 100 Anak | Tembak Ikan | Tembak Ikan Online

Beberapa hari yang lalu masyarakat Indonesia digegerkan oleh aksi pembunuhan kejam di daerah Pulomas, Jakarta. Aksi Pelaku menghabisikan nyawa manusia yang sangat keji dengan sangat tidak manusiawi lalu mengumpulakan mayat para korban di dalam ruangan kamar mandi yang sempit. Tembak Ikan Kejadian ini langsung menjadi viral lantaran banyak beredar cerita-cerita menyedihkan ditambah dengan video aksi pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku di luar batas kewajaran seorang manusia.

Pada cerita pembunuhan sadis ini kita tidak akan membahas betapa saksinya aksi pembunuhan di daerah Pulomas. Kita akan membahas satu kejadian pembunuhan yang tidak kalah sadisnya dan terjadi di Negara Pakistan. Dalam waktu kurang lebih dari 18 bulan, pria asal Pakistan ini bernama Javed Iqbal telah membunuh setidaknya 100 nyawa anak laki-laki dengan sangat sadis. Tembak Ikan Berikut cerita mengerikan tentang pelaku pembunuhan asal Pakistan, Javed Iqbal.

Tidak ada yang asing dari kehidupan seorang Javed Iqbal saat masih kecil. Lahir di daerah Lahore, Negara Pakistan pada tahun 1955, Tembak Ikan Online Javed Iqbal menjalankan kehidupan nya dengan normal layaknya seorang manusia. Ayah dari Javed Iqbal ini adalah seorang pengusaha ternama sehingga untuk masalah keuangan atau pun kehidupan yang berhubungan dengan finansial, Javed tidak pernah kebingungan. Di Negaranya tersebut dia sekolah di perguruan tinggi agama Islam hingga pada akhirnya lulus.

Pada waktu Javed masih bersekolah pada tahun 1975, ia sudah memulai kehidupannya dengan berbisnis. Berkat didikan dari sang ayah, Tembak Ikan Online akhirnya Javed mulai membuat bisnis di bidang pengolahan baja. Selama Javed menjalani bisnis tersebut, Javed mulai pindah ke sebuah vila di Shadbagh dengan seorang pria. Dari sini kisah ceritanya menjadi penuh rahasia dan tidak diketahui hingga berita mengerikan tentang kejadian pembunuhan sadis nya terhadap 100 anak laki-laki timbul.